Mohon tunggu...
BINTANG ANYA CANTIKA
BINTANG ANYA CANTIKA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Nama saya Bintang Anya Cantika Swari, biasa dipanggil Anya. Saya seorang individu yang penuh semangat dan memiliki keinginan besar untuk mencapai impian-impian saya. Saat ini, saya sedang berpendidikan di Universitas Brawijaya, bidang minat Bisnis Digital & E-Commerce

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Strategi Jitu Memilih Saham yang Tepat

20 Desember 2023   09:49 Diperbarui: 20 Desember 2023   10:12 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Dunia saham ibarat lautan luas, menjanjikan potensi keuntungan namun juga menyimpan risiko. Bagi pemula, memilih saham yang tepat bisa terasa seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami. Tapi jangan khawatir, dengan bekal strategi dan pengetahuan, kalian bisa berlayar dengan lebih percaya diri!

Mengenal Musuh :

Sebelum terjun ke pasar, pahami dulu dua "musuh" utama:

  • Volatilitas Harga: Harga saham bergerak naik turun, dipengaruhi faktor ekonomi, berita, dan sentimen pasar.
  • Kurangnya Pengetahuan: Keputusan yang impulsif tanpa analisa bisa berujung pada kerugian.

Strategi Senjata :

Dilengkapi dengan senjata yang tepat, kalian bisa menghadapi "musuh" dengan bijak:

1. Analisis Fundamental:

  • Kinerja Keuangan: Periksa profitabilitas perusahaan, rasio keuangan, dan rekam jejak dividen.
  • Prospek Industri: Analisa tren dan tantangan industri tempat perusahaan berada.
  • Manajemen: Ketahui kompetensi dan pengalaman tim manajemen.
  • Keunggulan Kompetitif: Apa yang membuat perusahaan unggul dibanding pesaing?

2. Analisis Teknikal:

  • Tren Harga: Identifikasi tren naik, turun, atau sideways untuk momentum dan arah potensial harga.
  • Indikator Teknikal: MACD, RSI, dan lainnya membantu mengenali sinyal beli dan jual berdasarkan pergerakan harga dan volume.
  • Formasi Pola (Chart Patterns): Head and shoulders, double bottom, dan pola lainnya dipercaya mengindikasikan perubahan tren atau titik pembalikan harga.

3. Diversifikasi Portofolio:

Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang! Sebar portofolio kalian ke saham dari berbagai sektor dan kapitalisasi pasar untuk meminimalisir risiko.

4. Disiplin dan Sabar:

  • Tetap Tenang: Jangan terpancing FOMO (fear of missing out) atau panic selling.
  • Investasi Jangka Panjang: Fokus pada nilai intrinsik dan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.
  • Pelajari Terus: Perluas wawasan dan tingkatkan kemampuan analisa kalian.

Bonus Tip:

  • Mulai dari Kecil: Tidak perlu modal besar untuk memulai.
  • Gunakan Sumber Belajar: Baca buku, ikuti kursus, dan belajar dari investor berpengalaman.
  • Konsultasi dengan Profesional: Mintalah saran dari pialang atau financial advisor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun