Mohon tunggu...
Bintang Alfan
Bintang Alfan Mohon Tunggu... Jurnalis - Filmmaker/ Mahasiswa Prodi Televisi dan Film Universitas Jember

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovatif Membangun Dusun: Mahasiswa KKN Kolaboratif Internasional Demonstrasikan Olahan Tahu dan Promosi Digital Hidden Gem di Aileu-Timor Leste

2 September 2024   08:41 Diperbarui: 2 September 2024   08:42 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
2024 Sabrina Treeva Azizah

Presentasi ini disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami, disertai dengan visual yang menarik seperti infografis dan video pendek. Pendekatan ini memastikan bahwa informasi yang disampaikan dapat dicerna dengan baik oleh peserta dari berbagai latar belakang pendidikan. Selama sesi ini, peserta juga diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, yang dijawab dengan detail oleh tim penyuluh.

Selain fokus pada isu kesehatan, penyuluhan ini juga membahas potensi ekonomi lokal, khususnya dalam konteks pengembangan pariwisata. Tim melakukan sosialisasi tentang pengelolaan wisata danau di Dusun Cotbauru. Mereka memulai dengan memaparkan potensi wisata yang dimiliki daerah tersebut, termasuk keindahan alam, kekayaan budaya, dan keunikan lokal yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Pembahasan kemudian berlanjut ke strategi pengelolaan wisata yang efektif. Tim menyampaikan pentingnya pendekatan berkelanjutan dalam pengembangan wisata, yang tidak hanya berfokus pada keuntungan ekonomi jangka pendek, tetapi juga memperhatikan kelestarian lingkungan dan pelestarian budaya lokal. Mereka juga membahas pentingnya pemberdayaan masyarakat lokal dalam pengelolaan wisata, sehingga manfaat perkembangan ekonomi dapat dirasakan langsung oleh penduduk setempat.

Bagian terakhir dari sosialisasi ini membahas berbagai manfaat ekonomi dan sosial yang bisa diperoleh masyarakat dari pengembangan sektor pariwisata. Tim menjelaskan bagaimana pariwisata dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong perkembangan infrastruktur lokal. Mereka juga menekankan bagaimana pariwisata dapat menjadi sarana untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya lokal ke dunia luar. Diskusi tentang potensi wisata ini membuka wawasan peserta tentang peluang ekonomi baru yang bisa dikembangkan di daerah mereka. Banyak peserta yang terlihat antusias dan mulai berbagi ide tentang bagaimana mereka bisa berkontribusi dalam pengembangan wisata di Dusun Cotbauru.

Secara keseluruhan, acara penyuluhan di Dusun Cotbauru berjalan dengan sangat lancar dan mendapat respons yang luar biasa positif dari masyarakat. Peserta tidak hanya pasif mendengarkan, tetapi juga aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan minat besar mereka terhadap topik-topik yang dibahas. Beberapa peserta bahkan mengungkapkan keinginan untuk menindaklanjuti informasi yang mereka dapatkan dengan aksi nyata di komunitas mereka.

2024 Sabrina Treeva Azizah
2024 Sabrina Treeva Azizah

Sebagai penutup acara, dilakukan sesi foto bersama yang melibatkan seluruh peserta dan tim penyuluh. Momen ini tidak hanya menjadi kenang-kenangan visual, tetapi juga simbol persatuan antara masyarakat Timor Leste dan Indonesia. Peserta dan tim penyuluh saling bersalaman dan berpelukan, menciptakan suasana hangat dan bersahabat. Interaksi ini mencerminkan eratnya hubungan antara kedua negara dan menunjukkan bahwa kerja sama dalam bidang kesehatan dan pembangunan dapat menjembatani perbedaan dan memperkuat ikatan antar bangsa.

Setelah acara formal berakhir, tim penyuluh melanjutkan perjalanan mereka ke Danau Seloi Kraik, sebuah landmark ikonik Dusun Cotbauru. Danau ini menawarkan pemandangan yang sungguh menakjubkan, dikelilingi oleh dataran tinggi yang hijau dan hamparan sawah yang luas. Keindahan alam yang spektakuler ini memberikan kesan mendalam bagi seluruh anggota tim. Pemandangan mempesona yang ada di daerah ini merupakan bukti nyata potensi wisata Cotbauru. Selama survei, tim melakukan pengamatan mendalam terhadap berbagai aspek Danau Seloi Kraik. Mereka mencatat keunikan geografi danau, keanekaragaman hayati di sekitarnya, serta potensi aktivitas wisata yang bisa dikembangkan. Tim juga berinteraksi dengan penduduk lokal yang ditemui di sekitar danau, mengumpulkan informasi tentang sejarah danau, cerita rakyat yang berkaitan dengannya, serta peran danau dalam kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.

Hasil survei menunjukkan potensi besar Seloi Kraik sebagai destinasi wisata. Keindahan alamnya yang masih alami, udara yang segar, dan pemandangan yang memukau diyakini dapat menarik minat wisatawan, baik domestik maupun internasional. Namun, tim juga mengidentifikasi beberapa area yang memerlukan perbaikan dan pengembangan untuk mengoptimalkan potensi wisata ini.
Rekomendasi utama dari survei ini meliputi perbaikan infrastruktur, terutama akses jalan dari jalan utama menuju danau. Tim mencatat bahwa jalan yang ada saat ini cukup sulit dilalui, terutama saat musim hujan, yang tentu menjadi hambatan bagi pengembangan wisata. Mereka merekomendasikan perbaikan serta pembangunan jalan yang lebih memadai, sambil tetap mempertimbangkan aspek kelestarian lingkungan.

Selain itu, tim menyarankan untuk mengintegrasikan elemen budaya lokal ke dalam pengembangan wisata. Salah satu ide yang muncul adalah mengadakan upacara adat atau festival di sekitar danau secara berkala. Kegiatan semacam ini tidak hanya akan menarik wisatawan, tetapi juga membantu melestarikan budaya lokal dan memberikan kesempatan bagi masyarakat setempat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pariwisata. Untuk meningkatkan visibilitas Danau Seloi Kraik, tim juga merekomendasikan pembuatan konten promosi yang menarik. Salah satu ide yang diusulkan adalah pembuatan video cinematic yang menampilkan keindahan alam Danau Seloi Kraik, kekayaan budaya Dusun Cotbauru, serta aktivitas masyarakat lokal. Video semacam ini bisa menjadi alat promosi yang efektif di era digital, terutama jika disebarkan melalui platform media sosial dan situs-situs pariwisata.

Sebagai penutup kunjungan mereka ke Danau Seloi Kraik, tim melakukan sesi foto bersama di tepi danau. Dengan latar belakang pemandangan alam yang memukau, foto-foto ini tidak hanya menjadi kenang-kenangan pribadi yang berharga, tetapi juga bisa digunakan sebagai bahan promosi awal untuk memperkenalkan keindahan Seloi Kraik kepada dunia luar.
Kunjungan ke Danau Seloi Kraik ini memberikan perspektif baru bagi tim tentang potensi pengembangan daerah Cotbauru. Mereka meyakini bahwa dengan pengelolaan yang tepat, Danau Seloi Kraik bisa menjadi wadah bagi pembangunan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata. Namun, mereka juga menyadari pentingnya pendekatan yang seimbang antara pengembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan serta budaya lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun