Mohon tunggu...
Bintang Alfan
Bintang Alfan Mohon Tunggu... Jurnalis - Filmmaker/ Mahasiswa Prodi Televisi dan Film Universitas Jember

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovatif Membangun Dusun: Mahasiswa KKN Kolaboratif Internasional Demonstrasikan Olahan Tahu dan Promosi Digital Hidden Gem di Aileu-Timor Leste

2 September 2024   08:41 Diperbarui: 2 September 2024   08:42 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
2024 Sabrina Treeva Azizah

13 Agustus 2024 - Mahasiswa KKN Kolaboratif Internasional yang tergabung dalam kelompok 5 menyelenggarakan acara penyuluhan literasi kesehatan di Dusun Cotbauru. Acara ini berfokus pada isu stunting, sebuah masalah kesehatan yang krusial namun seringkali dianggap sepele oleh masyarakat umum. Penyuluhan ini sukses menarik perhatian dan partisipasi aktif dari masyarakat setempat, dengan total kehadiran 37 peserta. Besarnya jumlah peserta ini menggambarkan besarnya minat dan kesadaran masyarakat akan pentingnya informasi kesehatan, terlebih lagi di dusun Cotbauru tersebut.

Rangkaian acara dimulai dengan sambutan resmi oleh Filomino, Kepala Dusun Cotbauru. Dalam sambutannya, Pak Filomino tidak hanya menyampaikan ucapan selamat datang, tetapi juga menekankan pentingnya acara ini bagi masyarakat Cotbauru. Beliau mengapresiasi inisiatif Kelompok 5 dalam mengangkat isu stunting, yang dianggap sebagai salah satu tantangan kesehatan utama di daerah tersebut. Sambutan Bapak Filomino juga mencerminkan dukungan pemerintah setempat terhadap upaya-upaya edukasi kesehatan masyarakat.

Setelah sambutan Kepala Dusun, acara dilanjutkan dengan kata sambutan dari ketua tim Kelompok 5. Dalam sambutannya, ketua tim memaparkan latar belakang diadakannya penyuluhan ini, tujuan yang ingin dicapai, serta harapan agar acara ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Cotbauru. Ketua tim juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara tim penyuluh dan masyarakat dalam mengatasi masalah stunting, menekankan bahwa perubahan positif hanya dapat terwujud melalui kerja sama yang erat.

Salah satu bagian yang paling menarik perhatian peserta adalah demonstrasi memasak. Kelompok 5 mendemonstrasikan pembuatan rolade tahu, sebuah hidangan lezat juga kaya akan gizi. Menu ini tidak sembarangan dipilih; selain bahan-bahannya mudah didapat dan harganya terjangkau, tahu memiliki nilai gizi tinggi yang krusial untuk pertumbuhan dan pencegahan stunting pada anak. Selama demonstrasi, sebagai bentuk proker literasi, mahasiswa KKN kolaboratif Internasional tidak hanya menunjukkan cara memasak, tetapi juga menjelaskan kandungan gizi dari setiap bahan yang digunakan dan manfaatnya bagi kesehatan.

2024 Sabrina Treeva Azizah
2024 Sabrina Treeva Azizah

Demonstrasi memasak ini mendapat respons yang sangat positif dari peserta. Banyak di antara mereka yang terlihat antusias mencatat resep serta teknik pembuatan. Beberapa peserta bahkan mengajukan pertanyaan tentang alternatif bahan yang bisa digunakan atau cara memodifikasi resep sesuai dengan ketersediaan bahan di daerah mereka. Interaksi ini menciptakan suasana yang dinamis dan partisipatif, membangun hubungan yang lebih dekat antara tim penyuluh dan masyarakat.

Seusai demonstrasi memasak, acara dilanjutkan dengan sesi edukasi yang lebih formal tentang stunting. Tim penyuluh menyampaikan presentasi komprehensif yang mencakup berbagai aspek penting terkait stunting. Mereka memulai dengan penjelasan tentang apa itu stunting, dilanjutkan dengan pembahasan mendalam tentang penyebab-penyebabnya. Pemicu stunting yang dibahas tidak hanya berfokus pada ruang lingkup faktor gizi, tetapi juga mencakup faktor lingkungan, pola asuh, serta akses terhadap layanan kesehatan.

2024 Sabrina Treeva Azizah
2024 Sabrina Treeva Azizah

Presentasi kemudian berlanjut ke pembahasan tentang dampak stunting dalam jangka panjang. Tim penyuluh menekankan bahwa stunting bukan hanya masalah tinggi badan, tetapi juga berdampak pada perkembangan kognitif, produktivitas di masa dewasa, bahkan berpotensi memiliki dampak genetik ke generasi berikutnya. Penjelasan ini membuka mata banyak peserta tentang seriusnya masalah stunting dan pentingnya pencegahan sejak dini.

Bagian terakhir dari presentasi berfokus pada cara-cara efektif untuk mencegah stunting. Tim penyuluh memaparkan berbagai strategi pencegahan; mulai dari pentingnya gizi seimbang selama kehamilan dan masa pertumbuhan anak, praktik pemberian ASI eksklusif, penerapan pola asuh yang baik, hingga pentingnya sanitasi dan kebersihan lingkungan. Mereka juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dan imunisasi bagi anak-anak.

2024 Sabrina Treeva Azizah
2024 Sabrina Treeva Azizah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun