Mohon tunggu...
Bintang Syachriza Akbar
Bintang Syachriza Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa

Teknik informatika 23

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Arsitektur Berbasis Event dalam Rekayasa Perangkat Lunak

13 Maret 2025   20:40 Diperbarui: 13 Maret 2025   19:39 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus Penggunaan Arsitektur Berbasis Event

Beberapa aplikasi dan industri telah berhasil mengimplementasikan arsitektur berbasis event untuk memenuhi kebutuhan mereka akan skalabilitas dan responsivitas tinggi. Beberapa contoh kasus penggunaan yang paling umum adalah:

  1. E-commerce: Dalam e-commerce, arsitektur berbasis event digunakan untuk memproses transaksi pembayaran, pembaruan inventaris, dan pengiriman produk secara real-time. Ketika sebuah transaksi pembayaran diproses, berbagai layanan dapat merespons peristiwa tersebut, seperti memperbarui stok barang, mengirimkan notifikasi kepada pelanggan, dan memproses pengiriman produk.

  2. Sistem Pemantauan dan IoT: Sistem pemantauan yang mengumpulkan data dari berbagai sensor atau perangkat IoT sangat bergantung pada arsitektur berbasis event untuk memproses data secara real-time. Ketika sensor mengirimkan data, sistem dapat segera merespons dengan mengubah status atau memberikan peringatan tanpa harus menunggu permintaan dari pengguna.

  3. Sistem Keuangan dan Trading: Dalam sistem keuangan, pengolahan transaksi dan peristiwa pasar sering kali harus terjadi dalam waktu nyata. Arsitektur berbasis event memungkinkan pengolahan data pasar yang cepat dan pengambilan keputusan yang lebih baik dengan respons cepat terhadap perubahan pasar.

*****

Arsitektur berbasis event merupakan pendekatan yang kuat dalam rekayasa perangkat lunak modern, menawarkan kemampuan skalabilitas, fleksibilitas, dan responsivitas yang lebih baik dibandingkan dengan pendekatan tradisional. Meskipun memiliki tantangan dalam hal pengelolaan, konsistensi data, dan pengujian, keuntungan yang ditawarkan menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk sistem yang membutuhkan pemrosesan real-time dan skalabilitas tinggi.

Penerapan EDA memerlukan pemikiran matang tentang kebutuhan bisnis, teknologi yang digunakan, dan infrastruktur yang mendukung. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan konteks dan tujuan sistem sebelum memilih untuk menggunakan arsitektur berbasis event. Dengan implementasi yang tepat, EDA dapat memberikan sistem yang lebih responsif, efisien, dan mampu menangani beban tinggi dengan lebih baik.

Artikel:

Studi Kasus:

  • Pratama, H., & Budiarto, T. (2021). Implementasi Arsitektur Berbasis Event pada Sistem Real-Time: Studi Kasus Penggunaan AWS Lambda. Jurnal Sistem Informasi, 12(3), 234-245.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun