Pada dasarnya ideology dari jeremy bentham dan john stuart mill ialah sebuah tindakan yang dilakukan yang diharapkan mampu menghasilkan kebahagiaan bukan malah tindakan itu lebih menghasilkan ketidakbahagiaan yang dirasakan bagi orang yang melakukan sebuah tindakan tersebut ataupun orang-orang yang merasakan oleh adanya tindakan tersebut.
Namun dari ideology yang mereka nyatakan ada sebuah perbedaan pemahaman yakni bahwasannya ideology jeremy bentham tentang utilitarianisme ialah hedonisme psikologis yaitu orang akan memaksimalkan kebahagiaan, lalu setiap orang mencari kebahagiaan atas dasar tujuan akhir, serta kebaikan merupakan kebahagiaan yang didapat atas sebuah tindakan yang memaksimalkan kebahagiaan dan mengurangi penderitaan.
Kalau ideology john stuart mill membedakan antara sebuah tindakan yang menghasilkan kebahagiaan atau malah mencari kepuasaan. John stuart mill menyatakan bahwa jika melakukan sebuah tindakan untuk menggapai kebahagiaan harus dibarengi dengan aturan-aturan untuk bisa mengurangi penderitaan seseorang. Berikut saya contohkan kasus logika dari utilitarianisme jeremy bentham dan john stuart mill.
Contoh kasus logika dari ideology utilitarianisme jeremy bentham :
Dalam sebuah perusahaan ada karyawan yang meminta untuk dinaikan jabatannya misalnya dari jabatan A ke jabatan B, tetapi atasan perusahaan tersebut melihat kinerja atas karyawan tersebut sangat kurang dan akhirnya karyawan tersebut tidak di naikan jabatannya. Lalu karyawan tersebut tetap kekeh untuk minta dinaikan jabatannya tanpa dia sadar diri bahwa kemampuan yang dimilikinya masih banyak kekurangannya.
Dan atasan tersebut mengambil tindakan untuk melakukan pemberhentian atau pemecatan terhadap karyawan tersebu, karena atasan tersebut berpikir lebih baik karyawan seperti itu dikeluarkan kalau tetap ditahankan dan tidak dikabulkan atas permintaan kenaikan jabatannya nantinya karyawan tersebut malah berujung males-malesan untuk bekerja dan bisa merugikan perusahaan mangkanya atasan tersebut mengambil tindakan utilitarianisme tersebut.
Dari pengeluaran karyawan tersebut atasan itu berpikir bahwa tenaga kerja dari karyawan yang dikeluarkan tersebut bisa digantikan dengan mesin pintar atau canggih untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang pastinya lebih cepat kerjanya.
Contoh kasus logika dari ideology utilitarianisme john stuart mill :
Jika nanti karyawan tersebut dilihat atasan tersebut sudah mampu atas kemampuan yang dimilikinya untuk mempertangung jawabkan jabatan yang ia inginkan nanti dia dipanggil kembali untuk bekerja.
Jadi dapat disimpulkan bahwa ideology john stuart mill dan jeremy bentham hampir sama tetapi tetap ada perbedaan yang ada didalam penerapannya. Ideology john stuart mill lebih mencari kebahagiaan tetapi tetap berlandaskan aturan untuk bisa meminimalkan ketidakbahagiaan orang yang merasakan dari adanya tindakan yang dilakukan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI