Semakin meningkatnya jumlah pasien positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) beberapa hari terakhir membuat masyarakat internasional begitu panik, bukan tanpa alasan, penyebaran Covid-19 begitu cepat, tidak memandang status sosial, warna kulit, letak geografis, semua terkena sasar virus mematikan yang berasal dari Wuhan China ini, karena penyebarannya yang meluas, organisasi kesehatan dunia WHO menyebut Covid-19 adalah pandemi.
Indonesia sendiri tidak luput dari penyebaran Covid-19, tidak heran berbagai langkah-langkah strategis dan kebijakan pemerintah pusat telah di lakukan, mulai dari pemetaan penyebaran Covid-19, pembentukan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 yang dipimpin oleh Doni Monardo selaku kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama POLRI dan TNI, meliburkan Sekolah-sekolah, kampus dan beberapa instansi pemerintah sampai dengan pengumuman social distancing (menjaga jarak sosial).
Informasi terakhir yang di umumkan secara resmi oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto sampai pada tanggal 18 Maret 2020, pasien positif terinfeksi Covid-19 berjumlah 227 orang, peningkatan yang sangat drastis semenjak di umumkan oleh presiden Jokowi pada tanggal 3 Maret lalu.
Di bawah instruksi kepala puskesmas Patlean, Nurhan Djafar, tenaga puskesmas Patlean dan tenaga Nusantara Sehat sudah gencar mengedukasi masyarakat di semua desa diwilayah kerja puskesmas patlean untuk semakin meningkatkan hidup bersih dan sehat, dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar, selain masyarakat, siswa-siswi SMA diwilayah kerja puskesmas patlean menjadi target dan telah dilakukan penyuluhan serta edukasi bahaya Covid-19.
Adapun muatan penyuluhan serta edukasi tenaga kesehatan puskesmas Patlean yang di monotori oleh tenaga promosi kesehatan puskesmas Patlean, Okto Radja Tuka (Tenaga Promkes Nusantara Sehat) dan Rosidah kepada masyarakat adalah, memberikan informasi, ciri-ciri atau gejala infeksi Covid-19, membedakan infeksi Covid-19 dengan gejala penyakit flu atau demam biasa serta cara pencegahannya.
Selain itu, masyarakat di ingatkan untuk selalu waspada, jaga kesehatan, tidak panik berlebihan, terbiasa hidup bersih dan sehat dengan mengawali cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah beraktifitas atau memegang barang apapun, masyarakat tidak mendengar atau mempercayai informasi yang belum jelas sumbernya, selain informasi dari tenaga kesehatan, dan membawa sesegara mungkin keluarga atau tetangga apabila yang bersangkutan menderita gejala seperti ciri-ciri infeksi Covid-19.
Tentu penyebaran Covid-19 ini menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama, mulai dari pemerintah pusat sampai pemerintah daerah, mulai dari presiden sampai pedagang kaki lima harus semua berpartisipasi dan mengambil peran menghadapi Covid-19, ini adalah musuh kita bersama, persatuan yang menguatkan kita.