Desa Moga memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan, Â salah satunya yaitu persediaan air tawar melimpah yang dapat dimanfaatkan warga. Mayoritas masyarakat sudah memanfaatkan air tawar yang berlimpah dengan membudidayakan ikan air tawar, tetapi jenis ikan yang dibudidayakan mayoritas sama tanpa adanya varietas. Hal ini dikarenakan proses pengelolaan yang tidak mudah, sehingga muncul banyaknya budidaya yang cenderung monoton dan seragam.
Demi menumbuhkan ekonomi desa yang merata, muncullah sebuah ide program kerja berupa pengembangan budidaya udang air tawar. Diharapkan dengan adanya program pengembangan budidaya ini, timbul ide-ide budidaya lain selain ikan air tawar yang sudah umum. Â Edukasi pengembangan tambak udang yang diberikan yaitu berupa metode persiapan budidaya tambak, pemilihan bibit unggul, pengaturan pakan, pengontrolan kualitas air dan pemanenan.
Kegiatan dimulai dengan pembelian bibit udang yang sudah siap bertelur dan dewasa di daerah Banjarnegara, kemudian dilakukan adaptasi di tambak yang sudah disiapkan. Adaptasi dilakukan sebagai bentuk penyesuaian suhu dan pH pada air. Pemberian pakan pf-1000 dilakukan setiap hari demi keberlanjutan pembudidayaan udang. Penggemukan udang sebagai bentuk persiapan panen udang dilakukan setiap 3 - 4 bulan sekali. Tak hanya sampai pembudidayaan udang, dilakukan juga pengolahan udang dan upaya pendaftaraan merek.
Sebagai bentuk pedoman warga sekitar untuk mengadakan pembudidayan dan pengolahan udang yang serupa, mahasiwa KKN UNDIP menyusun dan memberikan modul berisikan sistem dan teknik budidaya udang, - diantaranya penggunaan air pada tambak, jenis - jenis udang, persiapan tambak udang, persiapan air, peneberan benih udang, cara panen udang, hingga persiapan produk olahan udang.
Dengan terlaksananya program dan pemberian modul, masyarakat sekitar diharapkan dapat melakukan pembudidayaan dan pengolahan produk udang serupa ataupun memunculkan budidaya biota akuatik air tawar lainnya, yang sekaligus dapat menjadi mata pencaharian  baru bagi warga lokal Desa Moga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H