anak-anak yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tua, dan banyaknya kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada jam-jam malam. Hal-hal tersebut sangat mempengaruhi pola kehidupan masyarakat, dimana salah satunya adalah keberadaan obat-obat terlarang seperti obat bius, obat tidur, dan zat-zat narkotika. Pada saat ini banyak ditemukan kasus-kasus narkoba yang berhubungan langsung dengan para generasi muda baik itu dari kalangan artis, penegak hukum, hingga masyarakat umum. Penyalahangunaan narkoba telah menjadi masalah serius dan telah mencapai keadaan yang memprihatinkan, maka dari itu permasalahan narkoba pada saat ini telah menjadi masalah nasional.
Kehidupan di jaman yang sangat modern ini jauh dari kata ramah, dimana hal tersebut dapat dilihat dari tingginya tingkat kesibukan masyarakat, tingginya angka depresi yang dialami oleh masyarakat, banyakNarkoba sebenarnya merupakan obat legal yang digunakan dalam dunia kedokteran, namun pada saat ini narkoba banyak disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Banyak anak muda yang menggunakan narkoba dengan alasan untuk memenuhi kesenangan batin, namun sangat disayangkan tidak banyak dari mereka yang mengetahui bahaya dari penggunaan narkoba tanpa arahan dari dokter. Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan aditif lainnya. Narkoba adalah jenis obat yang jika diminum, ditelan, atau disuntukkan akan mempengaruhi cara kerja otak dan akan menyebabkan ketergantungan. Dimana akibatnya akan menyebabkan kerja otak yang berubah baik itu akan mengalami peningkatan atau penurunan, begitupun dengan fungsi organ tubuh lainnya seperti jantung yang akan mengalami perubahan. Pengguna narkoba yang telah mengalami kecanduan tidak dapat mengontrol dirinya dan akan terus menerus merasa dirinya harus mengkonsumsi obat-obatan tersebut. Peredaran narkoba yang dilakukan dengan cara yang canggih kini telah merambah keseluruh Indonesia. Maka dari itu, hingga saat ini penyebaran narkoba sudah sangat sulit untuk dicegah.
Narkoba terdiri dari berbagai jenis, diantaranya yaitu Opiatatau Opium (candu) yaitu golongan narkotika alami yang biasanya digunakan dengan cara dihisap. Kemudian terdapat Morfin merupakan zat aktif yang dapat diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Cara penggunaan morfin dapat dilakukan dengan cara menyuntikkan zat tersebut ke bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah. Selain itu, juga terdapat Heroin yaitu suatu zat aktif yang dapat diperoleh dari pengolahan morfin secara kimiawi. Heroin murni pada umumnya berbentuk seperti bubuk putih, sedangkan heroin yang tidak murni biasanya akan berwarna putih keabuan. Heroin menjadi salah satu zat yang dapat dengan mudah menembus otak sehingga akan memberikan efek yang lebih kuat dari morfin itu sendiri. Heroin dapat digunakan dengan cara disuntik ataupun dihisap, dan dapat memberikan efek menyenangkan dan rasa kepuasaan hati. Kemudian Ganja merupakan zat yang berasal dari tanaman bernama kanabis sativa dan kanabis indica. Cara penggunaan ganja dapat digunakan dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dapat menggunakan pipa yang dapat memudahkan pengguna untuk menghisapnya. Lysergic Acid (LSD) yaitu zat yang dapat memberikan sensasi khayalan karena mengandung halusinogen. LSD dapat diperoleh dalam bentuk pil atau kapsul, dimana cara menggunakannya adalah dengan cara meletakkan LSD pada permukaan lidah. Dan yang terakhir adalah Kokain merupakan suatu zat yang mempunyai dua bentuk yaitu bentuk asam seperti kokain hidroklorida dan bentuk basa yaitu free base. Bentuk kokain asam biasanya berupa kristal putih, dengan rasa yang sedikit pahit dan lebih mudah untuk larut daripada bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Penyalahgunaan zat ini yaitu dengan cara membaginya menjadi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian lurus di atas permukaan datar, kemudian dihirup dengan cara menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Dampak dari menghirup kokain yaitu beresiko menimbulkan luka pada sekitar lubang hidung pada bagian dalam.
Dampak dari penyalahgunaan narkoba dapat memberikan dampak yang buruk baik itu secara fisik maupun secara mental. Bahaya narkoba yang dapat ditimbulkan akibat menggunakan narkoba menurut efeknya yaitu dapat mengakibatkan seseorang menjadi berhalusinasi dengan cara melihat sesuatu hal atau benda yang sebenarnya tidak atau tidak nyata. Hal tersebut dapat diakibatkan dari efek halusinogen yang dapat diperoleh dari penggunaan kokain dan LSD. Selain itu, efek stimulant dapat membuat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari biasanya. Hal tersebut dapat menyebabkan seseorang akan merasa lebih betenaga untuk beberapa waktu, dan cenderung akan membuat penggunanya lebih senang dan gembira untuk sementara waktu. Kemudian terdapat juga dampak narkoba dari efek depresan yaitu dapat menekan sistem syaraf pusat dan memberikan pengaruh berupa penurunan aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai narkoba akan merasa tenang bahkan dapat membuat dirinya menjadi mudah tidur atau tidak sadarkan diri. Dan yang terakhir adalah dampak dari efek adiktif yang diberikan oleh penggunaan narkoba yaitu seseorang akan merasa ingin dan ingin lagi, karena zat yang terkandung dalam narkoba mengakibatkan seseorang menjadi lebih pasif dan secara tidak langsung narkoba telah memutuskan syaraf-syaraf yang terdapat dalam otak. Dampak tersebut dapat diperoleh dari penggunaan narkoba dengan jenis ganja, heroin, atau putaw.
Selain itu bahaya dari penyalahgunaan narkoba yaitu otak dan syaraf-syaraf yang terdapat dalam tubuh akan dipaksa untuk bekerja diluar kemampuan yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak masuk akal. Kemudian dapat memberikan dampak yang tidak baik pada peredaran sirkulasi darah dan jantung, karena zat-zat yang terkandung dalam narkoba mempunyai efek yang keras dan menyebabkan jantung di paksa untuk bekerja pada luar kewajibannya. Selain itu penggunaan narkoba dengan dosis yang berlebihan juga dapat menyebabkan pernapasan tidak dapat bekerja dengan baik, cepat lelah, bahkan dapat menyebabkan kematian secara mengerikan.
Narkoba tidak hanya memberikan dampak pada penggunanya saja, tetapi dapat memberikan dampak bagi keluarga pengguna. Dalam keluarga, jika pengguna narkoba telah memiliki anak juga akan memberikan dampak pada anak yaitu anak akan sering mengalami tekanan dan kesulitan secara emosional. Selain itu, anak pengguna narkoba juga akan merasa malu, marah, ataupun telah kehilangan harapan terhadap masa depan keluarga mereka. Selain itu, jika pengguna adalah seorang anak dalam suatu keluarga, juga dapat menimbulkan rasa sedih pada keluarga karena anak sering dianggap sebagai salah satu harapan yang dimiliki oleh keluarga. Kemudian, keluarga juga akan merasa malu dan mungkin akan ikut dikucilkan oleh lingkungan masyarakat sekitarnya. Hubungan antar anggota keluarga juga akan menjadi tidak harmonis, kondisi keuangan keluarga juga dapat ikut terkuras apalagi jika pengguna membutuhkan rehabilitasi atau pengobatan.
Dampak narkoba bagi masyarakat adalah angka kejahatan yang akan mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat terjadi karena narkoba dapat membuat penggunanya melakukan berbagai macam tindak kriminal seperti perampokan hingga pembunuhan. Generasi penerus bangsa yang telah rusak karena narkoba akan terus mencari korban baru dan mengincar remaja atau anak-anak sekolah sebagai korban selanjutnya. Hal tersebut dapat menimbulkan keresahan di lingkungan masyarakat, karena takut salah satu anggota keluarganya menjadi korban incaran para pengedar narkoba.
Cara mengantisipasi bahaya narkoba dapat dilakukan pertama kali dengan cara melalui diri sendiri yaitu dengan cara selalu mencintai dan mensyukuri hidup sebagai anugerah yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa, kemudian lakukanlah hobi atau bakat yang disukai sehingga terdapat hal positif yang dapat diasah menjadi lebih baik, selanjutnya hadapilah dan pecahkan masalah yang dimiliki tanpa harus melarikan diri dengan cara menggunakan narkoba. Selain itu, komitmen juga sangat diperlukan karena merupakan cara paling ampuh untuk mencegah pengaruh yang diberikan oleh teman untuk mengkonsumsi narkoba. Fokuslah pada tujuan-tujuan yang ingin dicapai walaupun rintangan menghadang, dan jangan ragu mengatakan "tidak" bila diajak teman untuk mengkonsumsi narkoba. Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan dari dalam diri sendiri untuk mencegah kita dalam penyalahgunaan narkoba, namun selain itu kita juga harus pandai dalam memilih-milih teman, sehingga kita tidak akan terjerumus ke dalam dunia narkoba.
Selain itu, pencegahan penyalahgunaan narkoba juga dapat dilakukan oleh berbagai pihak seperti peran orang tua yaitu dengan cara memantau perkembangan anak, kemudian dari pihak teman sebaya juga dapat dilakukan dengan cara memberikan motivasi-motivasi yang baik kepada kita. Kemudian lingkungan tempat tinggal juga perlu diperhatikan, karena lingkungan tempat tinggal merupakan tempat dimana kita bisa mendapatkan berbagai hal yang bersifat positif maupun negatif, sehingga kita tidak boleh salah dalam memilih tempat tinggal. Dan yang terkahir adalah hindarilah kebiasaan merokok, karena hasil penelitian menunjukkan bahwa merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol dapat menjadi awal mula seseorang melakukan penyalahgunaan narkoba. Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh diri sendiri untuk mencegah terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
Selain dalam diri sendiri, pencegahan penyalahgunaan narkoba juga dilakukan oleh berbagai instansi salah satunya adalah pemerintah. Terdapat tiga intervensi yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran penyalahgunaan narkoba, yaitu pencegahan primer dilakukan sebelum penyalahgunaan dapat terjadi. Pemerintah biasanya akan melakukan pencegahan dalam bentuk penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, selain itu juga dapat dilakukan dengan cara pendekatan melalui keluarga, dan sebagainya. Kemudian terdapat pencegahan sekunder yang dilakukan ketika penyalahgunaan narkoba sudah terjadi dan korban telah membutuhkan upaya penyembuhan. Hal tersebut biasanya dilakukan melalui tiga fase yaitu fase penerimaan awal dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, kemudian fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, dan yang fase yang terakhir adalah melakukan pengurangan ketergantungan bahan zat adiktif selama 1-3 minggu. Dan yang terakhir adalah pencegahan tertier, merupakan upaya yang dilakukan dengan cara merehabilitasi mereka yang telah menggunakan narkoba dan telah masuk dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya dilakukan dengan cara melalui kegiatan konseling, membuat beberapa kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, dan sebagainya.
Penjabaran di atas merupakan beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh diri sendiri ataupun pihak lainnya dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Setelah ini, diharapkan kita sebagai generasi penerus bangsa mampu menjauhkan diri dari segala sesuatu yang dapat berhubungan dengan narkoba. Selain itu diharapkan pencegahan penyalahgunaan narkoba juga mendapatkan perhatian langsung dari orang tua dengan cara menjaga dan melindungi anak-anak mereka dari bahaya penggunaan obat-obatan tanpa pengawasan dari dokter. Kita sebagai generasi muda harus mampu menyadari bahwa kita merupakan tulang punggung bangsa yang memiliki tanggung jawab atas kemajuan dan masa depan bangsa, sehingga kita harus memahami bahaya narkoba dan menjauhkan diri dari narkoba.