Mohon tunggu...
Binta Husna
Binta Husna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Apa-apa yang menjadi takdir, sangatlah indah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

pulang

28 Januari 2024   23:19 Diperbarui: 29 Januari 2024   00:55 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sebagai manusia, semua pasti pernah berada di titik khilaf dan lupa bahwa tujuan hidup di dunia untuk apa dan siapa. sering kali mereka keliru dalam menentukan jalan disaat mereka belum tahu tujuan yang pasti mau kemana, apa dan untuk siapa. tetapi itu semua akan menemukan jawabannya apabila kita sudah mengetahui tujuan hidup kita kemana, apa dan siapa. 

Bagi mereka yang sudah menemukan tujuan, pasti sudah faham harus kemana mereka singgah untuk mengisi keimanan. tetapi bagi mereka yang belum akan terus terbawa arus lingkungannya. yaa begitulah kehidupan memang untuk menuju yang baik butuh jalan yang berbeda dan butuh ditampar lebih dulu. Tidak jarang bagi yang masih di zona nyaman, menghalalkan yang haram dan meragukan yang halal. Astaghfirullah wa atubu ilaih

Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah membaca Kitabullah dan saling mengajarkan satu dan lainnya melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), akan dinaungi rahmat, akan dikeliling para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya." (HR. Muslim, no. 2699)

jadi, teruntuk yang masih mengabu yuk setiap hari coba untuk renungi sejauh apa kita berjalan di dunia ini dan paksakan diri untuk hadir ke majlis karena dengan hadirnya kita akan mengetahui bahwa sudah terlalu jauh melangkah dalam ke fana an. dan betapa banyaknya manusia sudah berbondong-bondong berada disana dengan sama penuh keletihan tetapi mereka mencoba untuk istiqomah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun