Mohon tunggu...
Binta Almamba
Binta Almamba Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Ibu Rumah tangga yang belajar menulis sambil menjaga krucil dan menemani suami. Oh ya.. sambil ngeblog juga di http://bintaelmamba.blogspot.com/ :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Emak Seksi... Eh Sensi

3 Januari 2013   08:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:34 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13573605931571694898

Saya pernah merasa sebal, marah, sedih campur aduk menjadi satu. Hanya karena urusan sangat sepele. Sungguh sepele. Karena suami saya membantu cuci piring pada sore hari. Suami saya orangnya sangat suka bersih dan rapi, saya sangat faham akan hal itu. Sesekali ia memang membantu kerjaan saya di dapur termasuk mencuci piring. Namun saat itu ia mencuci piring sambil bicara sesuatu... "Kalau sore begini dicuci dong dek piringnya, supaya besok jadi enak masaknya kalau semua bersih dan rapi.." halus sekali ia mengatakannya. Namun entahlah, di telinga saya terdengar seperti sindiran bahwa saya malas mencuci piring sore hari, bahwa kalau bukan dia yang ngerjain cucian piring itu pasti setiap hari menumpuk piring kotor hingga pagi. Hellow..! padahal setiap hari kan saya yang ngerjain mencuci piring setiap usai sarapan, makan siang dan sore. Yah cuma kadang-kadang saja kalau sudah capek dan nggak mood saya biarkan piring-piring itu kotor hingga pagi. Saya sangat sebal dan mendadak ingin meluap-luap... "Emangnya setiap hari siapa yang cuci piring? emangnya nggak capek apa.. setiap selesai dicuci tetep ada aja yang kotor.. anak-anak tuh dikit-dikit ngambil piring, gelas, ember, buat wadah jajan, nyemil, mainan.. masak aku disuruh nyuci mulu tiap menit?.. bantuin dikit aja udah menggerutu. ngomel-ngomel.. bla bla bla.."  Panjang sekali deretan kata yang kukeluarkan. Sudah gitu masih ditambahin aksi mendung dan gerimis alias nangis nelangsa. Hehehe.. malu sendiri kalau ingat, Saat itu suami saya sih diam saja. Malahan dia beraksi menirukan gerakan silat ala sinetron kolosal -Raden Kian santang- sambil membawa centong nasi atau spatula. Lirih sekali berucap 'ciyaat.. ciyyat' seirama dengan alunan omelanku.. wkwkw. Ternyata suami saya sudah hafal karakter istrinya yang seksi.. eh sensi ding, Dikit-dikit bisa nangis meski hanya karena lihat film sedih. Dikit-dikit bisa marah kalau ada hal yang nyentil dan seolah nyindir. Sehingga kejadian lebai yang saya lakukan saat itu hanya ditanggapinya dengan candaan yang bikin saya kembali tertawa sembari menyeka air mata. Awalnya saya tak mengerti dengan sikap saya yang gampang sensi, marah, sedih campur-campur karena hal-hal sepele. Kejadiannya tidak setiap waktu hanya sesekali saja. Kadang saya mikir apakah ini gejala dini dari sebuah penyakit psikologis yang serius? namun akhirnya saya mengerti dari baca-baca kalau yang sering saya alami itu memang wajar bagi wanita menjelang menstruasi. Pramenstruasi sindrom atau yang dikenal dengan PMS adalah sekumpulan gejala yang muncul antara 1-14 hari menjelang hari menstuasi seorang wanita. Ketika saya ingat-ingat kembali memang seringnya saya menjadi labil dan lebai sensi itu adalah menjelang kedatangan 'tamu'.. hmm ternyata oh ternyata. Meskipun wajar namun sebaiknya memang saya juga harus lebih menjaga lagi kontrol emosi. Karena tidak semua orang bisa dan mau mengerti keadaan yang sedang kita alami. Lama-lama nggak lucu juga kali kalau keseringan sensi dan ngomel-ngomel enggak jelas. Meski sudah jadi emak-emak, pengennya kan di hadapan suami tuh kita menjadi emak yang seksi, satu-satunya yang boleh dilihat dan disayanginya. Bukan yang dikit-dikit ngomel karena sensi. Iya kan?.. Kebetulan saya memang jarang mengalami keluhan fisik ketika menjelang menstruasi, namun setelah hari pertama ‘dapet’ biasanya saya langsung diterpa rasa mulas di perut berpadu nyeri di punggung. Secara otomatis mood untuk mengerjakan sesuatu banyak yang hilang dan digantikan dengan mood buruk untuk marah dan seolah melihat apa apa di sekitar saya semua serba salah. Selain usaha personal dari diri sendiri dalam kontrol emosi. Ternyata ada juga usaha lain yang patut dicoba untuk mengatasi problema PMS. Sekarang sudah ada produk yang bisa membantu masalah yang berkaitan dengan PMS dan menstruasi. Vitafem Free Me namanya. Produk berupa kapsul yang terbuat dari herbal Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) yang diolah secara modern, aman digunakan dalam jangka panjang dengan mematuhi aturan dosis yang dianjurkan.Vitafem Free Me tidak hanya mengatasi masalah menstruasi saja seperti nyeri/kram perut saat menstruasi, mual/muntah, pusing, lemas, dsb. Tetapi juga bisa mengatasi masalah PMS seperti terjadinya perubahan mood, nafsu makan meningkat, uring-uringantak jelas sebabnya, seperti yang saya alami dalam cerita diatas. Yup.. mulai sekarang kalau pengen jadi emak yang seksi saya harus berusaha berubah. Agar tak ada lagi adegan omelan memalukan dan jurus silat Raden kian santang hehehe..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun