Di sini, hobi sekedar suka menulis, dan tahu beberapa kaidah aturan sebagai wartawan tidaklah cukup. Aku serasa jadi anak piyik yang naif di tengah kerumunan jurnalis militan dan narasumber necis yang sibuk bertukar istilah ekonomi kelas tinggi.
Hingga, tiba pada suatu ketika, aku merasa jauh dari hasrat yang aku idamkan. Aku tak lagi menikmati tulisanku. Aku hanya menulis hanya demi sebuah "headline".
Kembali, sebuah keputusan aku jalani. Aku tinggalkan sebuah profesi yang menurutku paling mewakili hasrat kecilku untuk selalu menulis. Aku tak lagi menulis untuk mencari nafkah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H