Mohon tunggu...
BINNAS GUMOHUNG
BINNAS GUMOHUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Analis Perkara Peradilan Pengadilan Agama Boroko

DIsiplin menjadikan kita orang yang berguna

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permasalahan, Tantangan dan Upaya dalam Penerapan Nilai-Nilai Wasbang dan Bela Negara, Analisis Isu Kontemporer, Kesiapsiagaan Bela Negara

21 November 2024   15:40 Diperbarui: 21 November 2024   16:01 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nilai-nilai Kebangsaan ialah jiwa yang mengandung kehendak untuk bersatu dan hidup bersama. Urgensi penguatan nilai-nilai kebangsaan sebagaimana yang secara garis besarnya telah dirumuskan dalam 5 (lima) sila dalam Pancasila menjadi sangat penting, disebabkan semakin pesatnya perubahan zaman diiringi dengan pengaruh perkembangan digitalisasi. Pemahaman tentang wawasan kebangsaan yang baik memberikan jaminan terkait cara pandang warga negara khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjaga keutuhan dan kesatuan Bangsa. Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai salah satu komponen bangsa yang memiliki peran dalam membangun peradaban tersebut memiliki kewajiban dalam penanaman dan penguatan nilai-nilai kebangsaan tersebut

ASN juga menjadi pihak yang tentunya bertanggungjawab dalam pemahaman dan Implementasi nilai-nilai kebangsaan. Berdasarkan Fungsinya, ASN sebagai Pelaksana Kebijakan Publik, ASN sebagai Pelayan Publik dan ASN sebagai Perekat Bangsa, mengindikasikan bahwa ASN sangat dekat dan berpengaruh terhadap kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Penguatan nilai-nilai kebangsaan yang dimaksud, tidak terlepas dari pemahaman tentang Wawasan Kebangsaan dan juga Bela Negara itu sendiri, sehingga dapat diterapkan dan dapat dijadikan sebagai alat pacu untuk menjawab tantangan terkait berbagai macam isu yang dapat mengancam keutuhan bangsa dan negara.

Di era milenial saat ini, nilai-nilai kebangsaan mulai kehilangan khasiatnya sebagai perekat bangsa. Dampak dari kemajuan Teknologi semakin menampakkan diri ditengah merebaknya berbagai macam permasalahan sosial. Hal ini mengakibatkan berbagai macam permasalahan yang tidak ada hentinya. Hadirnya ASN sebagai perekat bangsa harus berada pada garis terdepan dalam menjawab tantangan-tantangan tersebut. ASN harus dengan cermat menganalisis berbagai tindakan solutif guna menyelesaikan permasalahan sosial dan tetap harus berkolaborasi dengan masyarakat untuk dalam mencegah permasalahan yang dapat merusak tatanan bangsa.

Berbagai nilai historis dari terbentuknya konsep bangsa hingga melahirkan bangsa Indonesia seutuhnya menjadi suatu dasar yang kuat, guna melanjutkan perjuangan tersebut dibutuhkan adanya pemahaman hingga konsistensi untuk mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan dan bela negara, dengan kesiapsiagaan bela negara untuk menjawab berbagai macam isu kontemporer.

A. Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara

1. Permasalahan

      Wawasan Kebangsaan dapat dimaknai sebagai suatu kesamaan cara pandang ke dalam dan ke luar dari suatu bangsa mengenai berbagai permasalahan dengan segala dimensinya yang jumlahnya tidak terbatas. Permasalahan terkait Wawasan Kebangsaan menyasar pada lingkup pemuda. Berbagai macam permasalahan terkini yang berpotensi merusak Wawasan Kebangsaan bagi pemuda, diantaranya adalah Paham Radikalisme, Aksi Terorisme, Sikap Intoleransi, Upaya Disintegrasi, Munculnya Separatisme dan viralnya Informasi Hoax. Tanpa adanya pemahaman Wawasan Kebangsaan bagi pemuda maka bangsa Indonesia kedepannya akan semakin kehilangan jati diri karena para pemuda mulai menurun rasa cinta tanah air, para pemuda mulai menurun rasa rela berkorban demi negara, menurunnya pemahaman terhadap Pancasila, Uud 1945, Sumpah Pemuda Dan Bhinneka Tunggal Ika.

Begitu juga halnya dengan tantangan yang dihadapi terkait lingkup bela negara. Bela Negara itu sendiri bukan sekadar semangat, melainkan kesadaran yang wajib dimiliki setiap warga negara untuk membela dan mempertahankan negaranya dari ancaman maupun serangan musuh. Terbukanya jendela dunia melalui pesatnya perkembangan digital memberikan motif dan perubahan dalam ancaman yang tidak lagi selalu berbentuk nyata/fisik tetapi melalui serangan-serangan ideologi dan Cyber Crime seperti Hacker. Menjaga keutuhan bangsa dan negara melalui pemahaman dan implementasi harus selalu dimulai dari kehidupan sehari-hari sehingga memperkokoh keutuhan bangsa dan negara dari masyarakat itu sendiri.

2. Tantangan

     Pemahaman dan Implementasi akan selalu menemui titik tumpul dalam pelaksanaannya. Tantangan dalam pemahaman dan Implementasi nilai-nilai wawasan kebangsaan dan bela negara menjadi pekerjaan yang tidak kunjung dapat diselesaikan dengan optimal. Berawal dari terbentuknya negara yang disebabkan oleh keinginan warga negara atau masyarakat untuk melindungi hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat agar supaya terjalin hubungan yang harmonis, damai, dan tenteram yang mana setiap warga negara memiliki kepentingan masing-masing. Namun, setiap kepentingan pasti berpotensi menimbulkan konflik kepentingan di tengah masyarakat. Dapat diartikan tantangan yang harus dijawab ialah bukan hanya terkait kurangnya keinginan untuk memperluas wawasan, tetapi juga sering kali terkait dengan kurangnya keharmonisan dan kurangnya persatuan dalam masyarakat itu sendiri.

Bangsa Indonesia pada dasarnya kuat disebabkan oleh persatuan dan kesatuan dalam masyarakat itu sendiri, sehingga masyarakat harus mendapat contoh dan teladan yang baik dalam mengutamakan kepentingan publik dibandingkan dengan kepentingan pribadi. Hadirnya pelayan publik seperti ASN menjadi angin segar untuk menjadi teladan bagi masyarakat luas untuk menjalin kerja sama guna menjawab berbagai ancaman yang dapat merusak tatanan dan mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun