Mohon tunggu...
Bing Sunyata
Bing Sunyata Mohon Tunggu... Teknisi - Male

Pekerja di sebuah industri percetakan kertas (packaging) Tanggal lahir yang tertera disini beda dengan yang di KTP, begitu juga dengan agama. :) Yang benar yang tertera disni. Mengapa KTP tidak dirubah ? Satu aja ..., malas kalau dipingpong.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rancangan Penataan, Sebuah Pemikiran (7, Sambungan)

13 Agustus 2018   16:18 Diperbarui: 13 Agustus 2018   16:49 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Uhmmm..., apa yang saya tulis pada bagian sebelumnya mungkin terasa "basi" bagi sebagian pihak. Namun konsep dan fenomena tersebut sebetulnya masih berlangsung hingga sekarang, bahkan bisa dipakai sebagai "pijakan"bagi perancangan penataan suatu kota/area/wilayah menyongsong masa depan.

Kadang-kadang atau/dan bahkan seringkali terjadi hubungan antara trader/seller/buyer itu sedemikian baiknya, sehingga sekalipun buyer belum meminta, pihak seller sudah menawarkan/menyediakan. Disisi lain terkait jenis komoditi yang diperdagangkan itu juga berkaitan dengan masalah musim (atau waktu pembuatan), ataupun waktu yang diperlukan saat transportasi komoditi yang dimaksud. Pada kondisi riil yang bisa dilihat pada masa sekarang dan juga sebelumnya, ini ditemui dengan hadirnya bangunan-bangunan seperti kantor cabang dan gudang/kompleks pergudangan.

Terkait beberapa konsep penataan sebuah kota/area/wilayah, terkait dengan masalah transportasi barang (yang mana terkait dengan masalah upaya untuk memenuhi kebutuhan, yang mana terkait dengan upaya untuk survive), satu konsep yang perlu diperhatikan pada ... masa sekarang ...  adalah konsep "minimalis"dan  juga "compact" (padat). Yang mana itu berhubungan dengan biaya yang harus dikeluarkan pada proses transportasi ataupun biaya pemeliharaan sarana dan prasarna yang bersangkutan. 

Biaya itu akan berpengaruh terhadap besaran nilai yang harus ditanggung oleh para konsumen, dan tetntunya kemudian akan membawa pengaruh pada tingkat kemampuan mereka untuk survive ... pada masa sekarang. Dimana hal ini mungkin belum terlampau dipikirkan pada masa terdahulu karena transportasinya masih mengandalkan kuda/sapi/onta/keledai dan alam masih mampu menyediakan makanan mereka dalam jumlah yang berlimpah. 

Untuk bisa mencapai/memenuhi syarat dari konsep tersebut tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan, baik itu dari sisi jumlah bangunan yang ada, tingkat kemudahan untuk mencapai suatu tempat dalam jangka waktu yang sesingkat mungkin, dan juga kemampuan wilayah tersebut untuk memenuhi kebutuhan alam pokok (udara, air bersih) dari penduduk yang hidup di sana. 

Yang mana itu menyebabkan perlunya untuk memilih bangunan-bangunan apa saja yang boleh ada pada area/wilayah tersebut. Tetapi jangan kemudian itu digunakan alasan untuk menghialngkan "area hijau", yah. :) Atau mungkin ada yang menggunakan warna merah, sebagai tanda bahwa itu sama sekali tidak boleh diutak-atik.  Karena sebagaimana dikemukakan diatas, area itu mengada terkait/berhubungan dengan masalah penyediaan udara dan air bersih. 

Yang mana ini hal seperti ini juga mungkin kurang dipedulikan pada masa lalu, karena polusi yang diakibatkan oleh aktivitas manusia belum sebegitu parah. Kalaupun ada yang memikirkannya, mungkin itu dipakai sekedar untuk memenuhi unsur estetika semata, walau ... ada pula juga yang mungkin telah mengupayakannya.  karena saat merancangnya sudah berbasis pada pengetahuan dalam bidang ekologi. Dan yang terakhir disebutkan itu biasanya juga sangat cerewet, terkait masalah penataan. :)

Terkait dengan beberapa faktor yang dikemukakan, plus ditunjang dengan kemajuan dalam bidang informasi dan peralatan telekomunikasi, ada beberapa bangunan (terkait beberapa jenis komoditi) bisa "dihilangkan", misalnya seperti kantor-kantor cabang, dan digantikan dengan sistim "virtual" dengan mengandalkan koneksi internet sebagai penunjangnya. Ini juga nantinya akan membawa pengaruh terhadap besaran biaya yang harus ditanggung oleh suatu perusahaan, terkait biaya maintenace dan sebagainya. 

Begitu pula dengan  bangunan seperti gudang besar, yang mana pada beberapa jenis komoditi, itu bisa "dihilangkan", dengan cara menggunakan toko-toko yang ada sebagai penggantinya (untuk itu tentunya faktor "trust" sangat diperlukan/memegang peranan penting). Terkait dengan komoditi yang merupakan produk lokal, hal itu mungkin tidak menjadi suatu kendala besar, namun lain halnya dengan komditi yang didatangkan dari daerah/wilayah lain, yang mana biasa didatangkan dengan menggunakan "kemasan yang besar" (peti kemas). Untuk ini, pada terminal-terminal yang ada, perlu kiranya disediakan area bongkar muat dengan luasan dan sistim pengaturan yang memadai.

Bersambung ...

Peeeace 4 all

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun