Mohon tunggu...
Hafidzotul Latifah
Hafidzotul Latifah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

seseorang yang sedang dalam proses belajar

Selanjutnya

Tutup

Nature

kekenyangan?

19 Oktober 2012   04:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:40 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bila seseorang dihadapkan pada hidangan yang yang lezat, banyak lagi gratis, sedangkan seseorang tersebut dalam keadaan lapar, siapasih yang tak akanlangsung menyantap hidangan tersebut? Bahkan terkadang saking semangatnya untuk menyantap hidangan tersebut hingga tak terasa perut sudah membuncit karena penuh oleh makanan.

Padahal dalam ilmu kesehatan, tidak baik bila lambung terisi penuh oleh makanan. Proporsionalnya sepertiga lambung diisi makanan, sepertiga diisi air, dan sepertiga sisanya untuk udara. Adanya space untuk udara ini akan member keleluasaan untuk kerja lambung danoragan-organ lainnya. Missal lambung terisi penuh oleh makanan dan minuman, maka aliran darah dari jantung akan tersedot untuk mencerna makanan dan minuman yang ada di lambung, akibatnya suplemen darah ke otak menjadi kurang. Kurangnya suplemen otak ini mengakibatkan kerja otak menurun dan dapat menimbulkan rasa kantuk. Itulah mengapa orang yang kekenyangan cenderung menjadi ngantuk.

Rasullah saw juga menyerukan kepada umatnya untuk tidak memenuhi lambung oleh makanan dan minuman. Hal ini tak hanya diserukan namun juga dicontohkan, dalam suatu riwayat hadits tertulis bahwa lambung Rasulullah saw tak pernah penuh oleh kurma yang jelek. Maksud dari hadits tersebut adalah bahkan kurma yang jelekpun tidak pernah memenuhi lambung Rasulullah apalagi kurma yang baik.

Tentu ada faedah di balik anjuran untuk tidak memenuhi lambung dengan makanan. Kalau kita hubungkan anjuran ini dengan salah satu hadits Rasulullah yang lain yaitu. Al ilmu nuurun. Ilmu itu cahaya. Dalam hal ini, cahaya akan masuk menempati ruang kosong yang ada di lambung. Jadi benarlah orang yang mampu menyisihkan lambungnya untuk udara akan lebih mampu memproses informasi, baik itu berupa ilmu maupun informasi lain dengan baik daripada orang yang berlambung penuh.

Disebutkan dalam kitab kifayatul atkiya bahwa beberapa dampak dari kekenyangan adalah menghilangankan kecerdasan, menghilangkan hafalan, malas baik untuk beribadah maupunn bekerja.

Demikianlah, semoga kita bisa menghindarkan diri dari kekenyangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun