Mohon tunggu...
Hafidzotul Latifah
Hafidzotul Latifah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

seseorang yang sedang dalam proses belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat untuk Sahabat

21 Mei 2012   08:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:01 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

koge, 20 Mei 2012

assalamualaikum...

semoga keselamatan dan kesejahteraan selalu tercurah kepadamu Saudaraku. bagaimana kabarmu di Bogor? tak lagi banyak kudapati apdetanmu tentang si penggoda hatimu di hapeku. rupanya kau sudah terlepas dari jeratnya ya? syukurlah kalau begitu. karena jujur saja, aku senep denger pergolakan hatimu yang menyatakan antara ia dan tidak. dan kaupun tak mampu tegas terhadap hati dan perasaanmu. tak mampu kau sugestikan kepada segenap pikiranmu untuk bilang tidak.

ah, cinta. betapa ia akan menghinggap pada hati mana saja yang dikehendakinya.

cinta, oh cinta. betapa aku juga merindukan kehadirannya. sudah lama kiranya bayang-bayang suamiku tak lagi muncul dalam benakku. terlalu sibuk kiranya pikiran ini memikirkan lika-liku labirin kehidupan. studi di ma'had, di kampus, pergolakan sosial yang harus kuhadapi karena satu dua hal yang sangat sepele.namun, tak perlulah aku mengeluh kesahkan tentang itu semua, toh itu tak akan mengurangi kelikuan labirinku. yang terpenting sekarang adalah mengumpulkan segenap semangat yang telah beberapa masa ini terpendam dalam oleh keberpangkutaganan. semangat baru untuk awal yang baru ( bulan ini aku memasuki tahun kedua ). tak lagi berdiam dan taklukkan tantangan.

diam dan sepiku hadir dalam hidupmu tak lain tak bukan adalah karena diriku yang sedang enggan beraktifitas dengan  teknologi bernama hape.

kediamamku itu terkadang menimbulkan kekhawatiran atas dirimu, adakah kau akan bosan untuk berkirim pesan kepadaku karena tiadanya respon dariku. satu kekhawatiran yang mungkin terlalu berlebihan untuk disajikan.

semoga sepenggal kata ini mampu meningkatkan kembali geliat persaudaraan kita.

wassalamualaikum...

Ateeva Ulfa :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun