Tentu tidak semua CCTV bisa digunakan untuk mengubungkan ke sebuah aplikasi. Dalam memilihan sebuah CCTV harus memenuhi kriteria seperti berikut :
1. CCTV IP (Internet Protocol):
- CCTV IP menggunakan jaringan IP untuk mengirimkan data video dan audio melalui kabel Ethernet.
- CCTV IP umumnya mendukung protokol seperti ONVIF (Open Network Video Interface Forum), yang memungkinkan integrasi dengan aplikasi melalui API standar.
- CCTV IP juga dapat mendukung protokol lain seperti RTSP (RealTime Streaming Protocol) atau HTTP untuk mengakses feed video secara langsung.
2. CCTV NVR (Network Video Recorder):
- CCTV NVR adalah sistem yang menggunakan kamera IP dan merekam data video dalam format digital.
- CCTV NVR umumnya mendukung protokol yang serupa dengan CCTV IP, seperti ONVIF atau RTSP, yang memungkinkan integrasi dengan aplikasi.
3. CCTV dengan Protokol Proprietary:
- Beberapa produsen CCTV mungkin memiliki protokol komunikasi khusus mereka sendiri.
- CCTV dengan protokol proprietary sering kali menyediakan API atau SDK yang dapat digunakan untuk menghubungkan aplikasi dengan CCTV tersebut.
- Sebelum memilih CCTV dengan protokol proprietary, pastikan bahwa produsen menyediakan dokumentasi dan dukungan yang memadai untuk integrasi dengan aplikasi.
Pada pembahasan kita bisa menyimpulkan mengenai pengintegrasikan CCTV dengan aplikasi custom sebagai berikut :
- Terdapat beberapa CCTV yang bisa dihubungkan dengan aplikasi custom menggunakan protocol atau API (Aplication Programming Interfaces)
- Aplikasi Custom yang dibuat bisa meningkatkan pengawasan dan keamanan dengan lebih efisien dan flexibel.
- Dengan membangun aplikasi custom juga bisa membantu pengguna menggunakan interfaces yang diingiinkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H