Selamat pagi dan salam metal untuk kau bro.. Arrrggghhhhh....
Dah lame tak jumpa dimari.. kali ini aku ingin nyapa kalian lagi nih bro.. tes..tes..tess... satu dua tiga tess.. ehem..ehemmm..
"Hallllllooooooooo... kalian memang luar biasaaaaaaaaa.... ".
Alamak janggg.... kok gaya aku jadi kayak Ariel Noah ya bro... Ha...ha...ha...
Ayo bro ketawa dong.. minimal senyum dikit boleh lah... aku dah coba menghibur kau tuh bro... Ha...ha..ha...
Oke deh..daripada kebanyakan bacot dan kau semua bosan.. kita cekidot langsung ke TKP Bro..
Jelang Kongres PSSI tanggal 18 April 2015 di Sutabaya untuk memperebutkan tampuk kekuasaan di PSSI, ada sedikit insiden yang terjadi dalam suatu diskusi sepakbola yang disiarkan secara langsung di TV Lokal Surabaya pada tanggal 16 April kemarin. Â Ya, salah seorang nara sumber yaitu Saleh Ismail Mukadar yang selama ini dikenal sangat gigih mendukung eksistensi Persebaya 1927, tim yang sebenarnya lebih dicintai Bonek, ditampar pada saat dialog sedang berlangsung.
Kejadian tersebut tentu saja membuat dialog dihentikan. Belum jelas secara pasti apa alasan oknum-oknum "kampungan" tersebut bertindak dengan gaya preman. Dikutip dari detiknews, Saleh mengatakan bahwa dalam diskusi tersebut dia hanya coba menjelaskan mengenai kisruh yang terjadi di sepakbola Indonesi saat ini antara BOPI, Menpora vs PSSI dan PT. Liga tanpa maksud menyudutkan pihak-pihak tertentu.
Apakah kejadian yang menimpa Saleh ini ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu yang saat ini merasa terjepit karena Persebaya/Persikubar yang dipertanyakan legalitasnya dan dilarang tampil oleh BOPI dan Menpora?
Entahlah Bro..
Menyikapi insiden tersebut, para Bonek langsung menyerbu ke kantor oknum yang melakukan pemukulan tersebut. Namun syukurlah, diiformasikan oleh detiknews kerusuhan yang lebih parah tidak sempat terjadi karena kesigapan pihak keamanan yang bertugas.