Pertandingan Arema vs Semen Padang pada 29 Oktober 2014 dalam laga terakhir babak 8 besar grup L, masih menyisakan sedikit cerita menarik. Apalagi kalau bukan soal kepimpinan sang pengadil lapangan Novari Ikhsan yang dinilai cukup kontroversial dalam mengambil keputusan terutama untuk kasus pelanggaran Meiga ke Saha di awal pertandingan dan pelanggaran Igbonefo terhadap Vizcarra diakhir pertandingan.
Kepemimpinan wasit tersebut menyita banyak perhatian dari publik sepakbola dan media nasional baik cetak maupun elektronik. Pro dan kontra terhadap kepemimpinan wasit mewarnai pembahasan dan pemberitaan tesebut, meski kalau ditarik secara general sikap kontra lebih mendominasi.
Di media sosial sendiri kontroversi wasit ini juga tidak luput jadi pembahasan. Media facebook dan twitter menjadi 2 tempat yang dijadikan pelampiasan dari ketidakpuasan dan uneg-uneg lain berkaitan dengan pertandingan tersebut. Hal ini jugalah yang dialami oleh seorang Ibnu Jamil (IJ), salah seorang presenter bola di RCTI yang kebetulan ikut berkomentar di akun twitternya https://twitter.com/ibnujamilomengenai pertandingan Semen Padang vs Arema.
Dalam akun twitter tersebut, secara keseluruhan dari kicauan-kicauannya di twitter terlihat bahwa IJ juga ikut mempertanyakan keputusan-keputusan wasit yang dianggap tidak tepat, kurang tegas dan patut dipertanyakan.
Nah, sikap IJ inilah yang mendapatkan kecaman dari beberapa orang dan menganggap IJ tidak objektif sebagai komentator dan lebih memihak pada Semen Padang. IJ sendiri cukup tenang menanggapi bully yang menimpa dirinya tersebut, karena dia sendiri berkeyakinan bahwa dia hanya menyampaikan kondisi secara objektif dari apa yang dilihat dan dipahaminya.
So, apakah anda termasuk orang yang setuju dengan sikap Ibnu Jamil tentang pertandingan tersebut, ataukah termasuk pada kelompok yang kontra dan mendukung keputusan-keputusan “bijak” sang wasit?
Kalau anda setuju dengan Ibnu, berarti anda memang termasuk orang yang berakal sehat, tapi kalau tidak, berarti anda termasuk orang yang... (jawab sendiri bro)
Ha...ha..ha....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H