Rising Star Indonesia, salah satu ajang pencarian bakat menyanyi di Indonesia yang ditayangkan oleh RCTI setiap senin malam sudah memasuki babak grand final. 4 Finalis yang tampil pada malam ini adalah Fauziah Khalida dari Payakumbuh–Sumatera Barat, Andmesh dari Kupang-NTT, Zero Six Park dari Samarinda dan Trio Wijaya asal Medan.
Tampil sebagai Expert (juri komentator) pada babak Grand Final ini adalah Judika, Rossa Ariel Noah dan Anang.
Berbeda dengan babak-babak Rising Star sebelumnya, dimana masing-masing expert dapat menyumbangkan 7% suara mereka untuk setiap vote yes terhadap kontestan, maka pada babak grand final ini, setiap Expert hanya dapat memberi persentase sebesar 5% dari vote yes yang akan mereka berikan terhadap 4 finalis yang akan tampil.
2 finalis yang memperoleh persentase terbesar pada babak grand final ini, nantinya akan langsung diadu dalam duel top two (2 terbaik) untuk memperebutkan gelar new rising star. Nah, pada babak duel ini pun nilai persentase vote yes dari Expert pun akan kembali berkurang dari 5% menjadi 3%. Hal ini berarti vote para pemirsa dirumah ataupun yang ada distudio akan sangat menentukan perolehan persentase setiap kontestan yang akan tampil.
Babak grand final 4 finalis dibuka oleh penampilan dari Trio Wijaya. Dianggap tampil tidak begitu maksimal sebagai pembuka grand final, Trio Wijaya hanya memperoleh persentase sebesar 60%. Anang dan Ariel memberi vote No, sedangakan Judika dan Rossa memberikan vote Yes.
Penampilan finalis kedua adalah Fauziah Khalida. Satu-satunya finalis perempuan dibabak grand final ini tampil memukau para Expert di studio yang memberikan 4 vote yes dan pada akhirnya mengumpulkan persentase sebesar 71%.
Nah, finalis ketiga yang tampil berikutnya adalah Zero Six Park, band asal Samarinda. Penampilan dari band yang memiliki vokalis eksentrik ini akan sangat menentukan bagi mereka untuk maju ke babak duel Top Two. Persentase minimal yang harus mereka raih adalah 72% untuk mampu melewati Fauziah Khalida dan menyingkirkan Trio Wijaya dari persaingan menuju Top Two.
Tidak ada yang berbeda dari penampilan Zero Six Park. Mereka tampil all out dan energik seperti biasanya. Namun disinilah antiklimaks Rising Star indonesia tahun 2017 ini mencapai puncaknya.
Ya, gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga. Kesalahan “teknis” yang terjadi pada indikator persentase voting yang “ngadat” dan hilang timbul di layar saat Zero Six Park tampil membuat hasil akhir persentase sebesar 70% yang diraih oleh Zero Six Park dan membuat mereka gagal lolos ke babak Top Two menjadi bahan pertanyaan.
Tanda tanya besar itu tidak saja berasal dari penonton dirumah dan di studio tapi juga oleh para expert yang sedang menyaksikan penampilan Zero Six Park. Rossa bahkan sempat geleng-geleng kepala dan mengeluarkan statement bahwa pihak RCTI harus bisa menjelaskan tentang kesalahan teknis yang baru kali ini terjadi selama berminggu-minggu Rising Star 2017 berjalan.
Para Host acara mencoba menetralisir kekecewaan dan kehebohan yang terjadi di studio dan langsung mengklarifikasi bahwa meski indikator persentase saat Zero Six Park tampil hilang-hilang timbul, tapi persentase akhir tersebut adalah hasil yang sudah cocok sesuai dengan voting penonton. Karena menurut mereka lagi mereka -Pihak RCTI- punya back up data saat persentase voting berjalan dan hasilnya Zero Six Park harus tersingkir. Hal ini terjadi setelah penampilan finalis keempat Andmesh melebihi persentase FAUziah dan Zero Six Park.