Hanya dalam kurun waktu 4 hari, para pecinta sepakbola di Indonesia khususnya disajikan dua alur cerita yang hampir sama yang terjadi di lapangan hijau. Pertama, pertandingan semifinal leg 2 Piala Presiden yang mempertemukan dua klub yaitu Arema Malang Vs Semen Padang dan yang kedua apalagi kalau bukan pertandingan “gila” antara Barcelona Vs PSG di babak 16 besar leg 2 Liga Champion Eropa.
Dalam dua pertandingan yang terjadi di dua benua yang berbeda tersebut, Arema dan Barcelona sama-sama memainkan sepakbola yang mungkin akan butuh waktu cukup lama lagi untuk kita bisa menyaksikan momen-momen itu terjadi.
Arema Malang
Bermain di leg ke dua Semifinal Piala Presiden, turnamen pra musim sebelum Liga 1 (kalau dulu ISL) digelar, peluang Arema untuk lolos ke babak final sebenarnya masih bisa dikatakann 50:50 dengan Semen Padang.
Ya, kekalahan yang mereka terima 0-1 ketika bermain di GOR H. Agus Salim Padang, sepertinya akan cukup gampang mereka balikkan ketika mereka bermain kandang di Stadion Kanjuruhan Malang. Dukungan penuh Aremania diyakini oleh para punggawa Arema bahkan oleh para pengamat sepakbola di Indonesia sebagai modal yang akan sangat berarti untuk menaklukkan Semen Padang.
Namun, drama itu akhirnya dimulai. Kemenangan dengan selisih 2 gol tanpa kebobolan yang menjadi sesuatu hal yang masih masuk akal bisa diraih oleh Arema di awal pertandingan, ternyata menjadi ketidakmungkinan ketika Semen Padang sebagai tim tamu malah mencetak skor terlebih dahulu. Bukan 1 gol, tapi 2 gol langsung. Arema tertinggal 0-3 secara agregat dan mereka harus bisa mencetak 4 gol untuk bisa lolos ke final. Imposible. Itulah kata yang banyak diprediksi semua orang waktu itu.
Tapi, kenyataan berkata lain. Situasinya akhir berbalik 90 derjat. Diawali gol pertama Gonzalez yang dianggap offside oleh sebagian pecinta bola di Indonesia, akhirnya Arema bisa membekuk Semen Padang dengan skor 5-2 dan lolos ke final. Suatu hil yang mustahal pada awalnya, akhirnya menjadi hal yang tidak mustahil untuk diraih.
Barcelona
Telenovela sepakbola yang tidak kalah seru, dramatis, penuh histeris dan bikin mata menangis juga tersaji dalam laga Barcelona vs PSG di Camp Nou.
Berbeda dengan kondisi yang dihadapi Arema, Barcelona sejak awal diprediksi akan sangat sulit untuk membalikkan keadaan setelah tertinggal 0-4 dari PSG di leg 1 babak 16 besar Liga Champion Eropa. Kalaupun akhirnya menang, banyak pengamat dan pecinta sepakbola diseluruh dunia memperkirakan Barcelona hanya akan menang dengan selisih 2 gol paling tinggi.
Namun Barcelona sepertinya tidak mau lagi dijadikan bahan ejekan kompetitornya Real Madrid yang sudah terlebih dahulu lolos setelah menghempaskan Napoli di babak 16 besar.