Mohon tunggu...
jojaru kurnia
jojaru kurnia Mohon Tunggu... -

cewek jutek

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Matematika Itu Menyenangkan

3 Juli 2013   04:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:06 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

KURNIAWATI (matematika D)

Matematika oleh sebagian orang dianggap sesuatu yang menakutkan, menyeramkan, dan sesuatu yang “wah”, sehingga matematika menjadi momok yang menakutkan bagi mereka. Padahal jika ditelaah dengan baik dan saksama, ternyata matematika itu sesuatu yang mengasyikkan dan juga menyenangkan. Karena sadar ataupun tidak, dalam aktivitas kita sehari-hari selalu berhubungan langsung dengan matematika. Contohnya ketika berbelanja, menghitung untung atau pun rugi dan sebagainya.Oleh karena itu, matematika menjadi salah satu pelajaran terpenting yang harus dikuasai oleh setiap orang yang ingin meraih sukses dalam kehidupan sehari-hari. Jika ingin menjadi seorang ahli matematika maka kita dituntut untuk dapat menyelesaikan masalah dengan benar.

Pada umumnya belajar metematika identik dengan menghafal rumus-rumus tertentu, dengan buku paket dan LKS yang sangat tebal dan banyak. Hal ini juga yang menyebabkan siswa merasa bosan untuk belajar matematika. Sering kali mereka bertanya, “apa sih manfaat belajar matematika dalam kehidupan sehari-hari?”. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini sudah sering kita lontarkan kepada guru-guru kita. Pertanyaan itu kita lontarkan karena kita sudah kesal terhadap pelajaran mereka yang terasa membosankan dan tidak perlu. Tetapi sebenarnya, matematika sangat berfungsi dalam kehidupan sehari-hari, baik yang paling mudah sampai yang paling sulit. Selain itu, matematika memiliki manfaat antara lain manfaat similariti, manfaat aljabar dan sebagainya.

Sebagian siswa menganggap matematika itu pelajaran yang sulit dan hanya menghafal rumus-rumus serta simbol-simbol yang tidak berguna. Tentu anggapan ini salah besar, karena sesuai dengan tujuan diberikannya pelajaranmatematika di sekolah, kita dapat melihat bahwa matematika memegang peranan yang sangat penting. Peserta didik memerlukan matematika untuk memenuhi kebutuhan praktis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dapat berhitung, menghitung isi dan berat, dapat mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menafsirkan data, dapat menggunakan kalkulator dan komputer. Matematika juga membantu kita untuk memahami bidang studi lain seperti fisika, kimia, farmasi, geografi, ekonomi, arsitektur dan sebagainya. Disamping itu, matematika mengajarkan siswa untuk berpikir kritis, logis, dan praktis setra bersikap positif dan berjiwa kreatif.

Matematika dapat digunakan dalam kegiatan jual beli, dapat berkomunikasi melalui tulisan atau gambar seperti membaca grafik dan presentase, dapat membuat catatan-catatan dengan angka, dan lain-lain. Kalau diperhatikan pada berbagai media massa, sering kali informasi disajikan dalam bentuk persen, tabel, bahkan dalam bentuk diagram. Dengan demikian, agar orang dapat memperoleh informasi yang benar dari apa yang dibacanya itu, maka mereka harus memiliki pengetahuan mengenai persen, cara membaca tabel, dan juga diagram. Dalam hal inilah matematika memberikan peranan pentingnya. Oleh karena itu, tanpa bantuan matematika maka tidak mungkin terjadi perkembangan teknologi seperti sekarang ini.

Namun demikian, matematika dipelajari bukan untuk keperluan praktis saja, tetapi juga untuk perkembangan matematika itu sendiri. Jika matematika tidak diajarkan disekolah maka sangat mungkin matematika akan punah. Selain itu, sesuai dengan karakteristiknya yang bersifat hirarkis, untuk mempelajari matematika lebih lanjut harus mempelajari matematika level sebelumnya. Seseorang yang ingin menjadi ilmuan dalam bidang matematika, maka harus belajar dulu matematika mulai dari yang paling dasar. Hal ini jelas bahwa pembelajaran matematika di sekolah wajib dilaksanakan mengingat peranannya yang sangat penting bagi siswa supaya punya bekal pengetahuan dan untuk pembentukan sikap serta pola pikirnya.

Selain itu, tujuan matematika diajarkan di sekolah membawa misi yang sangat penting, yaitu mendukung ketercapaian tujuan pendidikan nasional. Secara umum tujuan pendidikan matematika disekolah dapar digolongkan menjadi dua yakni tujuan yang bersifat formal (menekankan pada menata penalaran dan membentuk kepribadian siswa), dan tujuan yang bersifat material (menekankan kespada kemampuan memecahkan masalah dan menerapkan matematika).

Namun sampai sekarang rasa takut terhadap pelajaran matematika (fobia matematika) masih sering kali menghinggapi perasaan para siswa dari tingkat SD sampai dengan SMA bahkan hingga perguruan tinggi. Padahal matematika itu bukan pelajaran yang sulit. Menurut Iwan Pranoto seorang ahli matematika dari ITB, masalah fobia matematika kerap dianggap sangat krusial dibandingkan bidang studi lainnya karena sejak SD bahkan TK, siswa sudah diajarkan matematika. Terkait dengan rasa apriori berlebihan terhadap matematika ditemukan beberapa penyebab fobia matematika diantaranya adalah yang mencakup penekanan berlebihan pada penghafalan semata, penekanan pada kecepatan atau berhitung, pengajaran otoriter, kurangnya variasi dalam proses belajar-mengajar matematika, dan penekanan berlebihan pada prestasi individu. Oleh sebab itu, untuk mengatasi hal ini, peranan guru sangat penting. Mengingat begitu pentingnya peranan guru dalam mengatasi fobia matematika maka proses pengajaran harus di rubah.

Perubahan proses pengajaran dalam hal ini adalah penerapan model, strategi serta pendekatan pembelajaran. Ini dimaksudkan agar siswa tidak bosan dengan cara mengajar guru yang monoton dan penekanan dalam penghafalan yang berlebihan. Guru sebaiknya menggunakan cara mengajar yang menyenangkan agar siswa senang dan tidak merasa beban ataupun takut dengan pelajaran matematika. Terlepas dari itu semua, penting dandijadikan pegangaan adalah bahwa matematika itu merupakan ilmu dasar dari pengembangan sains (basic of science) dan sangat berguna dalam kehidupan. Dalam perdagangan kecil-kecilan saja, orang dituntut untuk mengerti aritmetika minimal penjumlahan dan pengurangan.

Dengan demikian, dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari masalah matematika mulai dari bangun tidur sampai kembali tidur lagi. Begitu juga dengan ibu rumah tangga, pedagang, sampai pegawai negeri sekalipun. Hal ini sudah sangat menjelaskan bahwa matematika itu memiliki peranan yang amat sangat penting. Jadi jangan pernah bosan dan takut untuk belajar matematika. Mathematic is Fun!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun