Ada yang tidak biasa pada tarawih tahun ini, salah satunya di Masjid An-Nur Susukan 3, Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta, Jama'ah masjid melakukan shalat tarawih dengan menerapkan Physical Distancing, yaitu menjaga jarak sebagai salah satu tindakan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran virus Covid-19.
Kondisi bahaya pandemi Covid-19 ini membuat pelaksanaan bulan suci ramadan tahun 2020 ini sangat jauh berbeda dirasakan oleh semua umat muslim. Pasalnya harus melaksanakan social dan physical distancing yakni di rumah saja serta menjaga jarak dalam setiap aktifitas, menghindari berkumpul termasuk aktivitas berjamaah dihindari sementara.
Meski demikian, Pihak takmir memang telah membuat tanda silang hitam di lantai masjid. Itu merupakan tanda untuk memberi jarak antar jamaah atau menerapkan physical distancing. Kebijakan tersebut mengikuti arahan dari pemerintah setempat dan sudah diterapkan sejak wabah ini mulai menyebar di Indonesia maret 2020.
Keadaan itu dibenarkan Fian Darmawan, salah satu pengurus Masjid An-Nur, mengatakan "yang diterapkan di masjid sudah sesuai imbauan pemerintah. Yakni untuk melakukan physical distancing. Selain itu, kami juga menjalankan prosedur kesehatan yang lain. Seperti penyemprotan disinfektan secara terjadawal serta menganjurkan pada jamaah untuk mencuci tangan serta menggunakan masker saat sholat"
Ketua Takmir Irman Muhammad Said menambahkan "Karena salat Tarawih hukumnya sunah, orang-orang bisa melakukannya di masjid maupun di rumah. Namun insya Allah Masjid An-Nur Susukan 3 tetap melakukan salat Tarawih, Agar syiar ramadhan di kampung tidak hilang begitu saja jadi tetap khusyuk meski diberi jarak", tambahnya.
Irman berharap, masjid lain di Kota Jogja yang masih menjalankan kegiatan tarawih atau berjamaah lainnya juga menerapkan seperti yang dilakukan di Masjid An-Nur. Dia pun berdoa, pandemi virus covid-19 ini cepat berlalu agar bisa merasakan suasana dan kegiatan Ramadhan seperti biasanya.
(@binaratmaja)
