Studi terbaru menunjukkan hubungan yang signifikan antara status gigi dan asupan nutrisi. Kerusakan gigi berhubungan dengan berkurangnya asupan vitamin, kalsium, serat makanan, dan protein. Perawatan kesehatan gigi dan mulut sebelum masa kehamilan merupakan bagian dari perawatan kesehatan secara keseluruhan. Setiap tenaga pelayanan kesehatan dapat memainkan peranan penting dalam mendorong calon ibu hamil untuk memeriksakan kondisi gigi dan mulut ke fasilitas pelayanan kesehatan gigi. Selain itu, juga meningkatkan kesadaran calon ibu tentang pentingnya kesehatan gigi-mulut dan meluruskan kesalahpahaman seperti keyakinan bahwa kehilangan gigi dan perdarahan di mulut adalah "normal" selama kehamilan. Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi.
Kebutuhan energi pada masa kehamilan akan meningkat dari biasanya oleh karena itu jika asupan energi selama kehamilan tidak terpenuhi akan menyebabkan malnutrisi atau biasa disebut Kekurangan Energi Kronis (KEK). Ibu hamil yang berisiko mengalami KEK dapat dilihat dari pengukuran lingkar lengan atas yang kurang dari 23,5 cm. Kurang energi kronik (KEK) merupakan salah satu masalah gizi yang sering terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan oleh kekurangan energi dalam jangka waktu yang lama pada masa kehamilan. Skrining “Gemulek” merupakan bagian dari program Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, yang diinisiasi untuk mencegah terjadinya kejadian stunting yang melibatkan mahasiswa sebagai bagian dari kegiatan luar kampus, dan dilaksanakan di Desa Ujung Rambung, Kabupaten Serdang Bedagai (12/08/2023). Kegiatan skrining “Gemulek” (Gigi,Mulut, dan KEK) yang diprakarsai oleh kolaborasi dosen dari beberapa fakultas di Universitas Sumatera Utara, Bina Melvia Girsang., S.Kep., Ns., M.Kep (Fakultas Keperawatan), Ance Marintan D Sitohang., SP.,M.Div.,MTH (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Eqlima Elfira., S.Kep., Ns., M.Kep (Fakultas Keperawatan), Dr. Ervina Sofyanti drg., Sp.Ort(K) (Fakultas Kedokteran Gigi).
Tim pengabdian mengangkat permasalahan yang dianggap urgen untuk diselesaikan dalam kegiatan posyandu ibu hamil. Terdapat tiga prioritas permasalahan yang ditemukan, diantaranya (1) kasus Kurang Energi Kronik (KEK) pada perempuan usia subur dan ibu hamil; (2) kurangnya pengetahuan tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut; dan (3) kader tidak memiliki kemampuan untuk melakukan promosi kesehatan tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil terhadap pencegahan stunting. Kegiatan ini berlangsung dengan lancer dan mendapat sambutan dari kepala desa setempat, dan antusiasme perempuan usia subur , dan wanita hamil yang datang untuk melakukan skrining, sebagai tindakan pencegahan stunting.
