Inovasi Pembuatan Bricket Arang dari Limbah Kulit Kopi Menjadi Energi Terbarukan dengan Alat TTG Oven Pengering

Sumber daya alam yang terdapat di Desa Kalipucang, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur adalah perkebunan kopi. Perkebunan kopi yang terdapat di desa ini sangatlah melimpah, tetapi banyak dari masyarakat dan petani kopi kurang dalam memanfaatkan limbah kopi ini. Sehingga limbah dari tanaman kopi ini dapat menimbulkan pencemaran lingkungan apabila tidak diolah atau di daur ulang.

Salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan adalah limbah kulit kopi. Kulit kopi mengandung senyawa aktif yang ada pada kulit kopi yaitu tannin 1,8-8,56%, pektin 6,5%, kafein 1,3%, asam klorogenat 2,6%, asam kafeat 1,6%, antosianin total 43% (sianidin, delpinidin, sianidin 3-glikosida, delpinidin 3-glikosida, dan pelargonidin 3-glikosida). 

Mahasiswa Bina Desa Teknik Kimia Kelompok 1 mengolah limbah daun kopi tersebut menjadi "Bricket Arang dari Limbah Kulit Kopi" yang bermanfaat dan menjadi energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Bricket Arang adalah bahan bakar padat yang mengandung karbon, mempunyai nilai kalori yang tinggi, dan dapat menyala dalam waktu yang lama. bricket arang juga merupakan salah satu energi terbarukan yang ramah lingkungan dan mudah untuk dibuat. 

Proses pembuatan bricket arang yaitu dengan menyangrai limbah kulit kopi dengan tambahan serbuk gergaji. Setelah itu dihaluskan dengan grinder hingga halus. Kemudian, diberi perekat berupa tepung tapioka yang sudah dipanaskan dengan air dan dicetak dalam cetakan arang.

Dokpri

Pembuatan Alat Teknologi Tepat Guna (TTG) Oven Pengering Oven ini dimodifikasi dengan diberi pendeteksi suhu, agar kita dapat melihat suhu panas yang ada di dalam oven. Alat ini  digunakan untuk mengeringkan bricket arang yang telah dibuat dan dicetak, sehingga dapat terbentuk bricket arang yang sesuai. 

Oven Pengering ini juga dapat digunakan untuk mengeringkan apapun atau dapat digunakan untuk membuat kue. Setelah semua program kerja dilakukan, alat ini akan diberikan kepada Kelompok Tani Kopi Dwi Tunggal yaitu Bapak Karnadi.

Bahan dan alat yang digunakan untuk proses pembuatan sangat mudah dicari dan digunakan. 

Nantinya mahasiswa Bina Desa Kelompok 1 akan memberikan edukasi dan penyuluhan tentang pembuatan bricket arang ini, agar para petani kopi dapat memanfaatkan limbah dari tanaman kopi menjadi sesuatu yang bermanfaat Diharapkan inovasi pengolahan limbah dari kulit kopi ini dapat menambah nilai ekonomis dari tanaman kopi.