Kegiatan bina desa yang dilakukan oleh mahasiswa Teknik Kimia Jawa Timur selama 3 bulan di Desa Kalipucang, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada minggu kedua membuahkan hasil yaitu Alat Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa Alat Sederhana Penyulingan Minyak Atsiri yang dapat digunakan untuk proses penyulingan minyak yang dapat memberikan banyak manfaat. Desa Kalipucang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah berupa Tanaman Cengkeh. nantinya alat tersebut digunakan untuk proses penyulingan dari Limbah Daun Cengkeh yang merupakan limbah berserakan pada lingkungan di Desa Kalipucang.
Daun Cengkeh memiliki kandungan baik yaitu menurut (Nurdjannah, 2004) mengandung komponen fenolik yang tinggi yaitu senyawa eugenol 70-80% senyawa ini bersifat antioksidan. Eugenol mempunyai sifat sebagai stimulan, anestetik local, karminatif, antiseptic, dan antispasmodik. Â Proses pembuatan alat Teknologi Tepat Guna (TTG) dibantu oleh Pak Har yang sangat menguasai pengenai proses penyulingan. Minyak dari Limbah Daun Cengkeh ini sudah dibuktikan sendiri oleh Pak Har, beliau berkata "minyak dari daun cengkeh ini dapat menyembuhkan luka dari sengatan lebah, nyeri sendi, pegal -- pegal, dan penyakit kulit memar yang tidak menimbulkan efek samping. Tetapi minyak cengkeh ini apabila dioleskan sifatnya panas daripada obat oles".
Alat Teknologi Tepat Guna (TTG) ini hanya memerlukan bahan berupa air dan limbah daun cengkeh. Sedangkan alat yang digunakan yaitu berupa panci presto atau drum besar untuk wadah daun cengkeh dan air, pipa besi untuk mengalirkan air dan minyak, serta bak besar untuk kondensor yang akan mendinginkan minyak dari proses penyulingan. Proses penyulingan ini menghasilkan uap yang panas sehingga alat yang digunakan harus tahan panas. Proses pembakaran dapat menggunakan kompor atau dari hasil pembakaran daun cengkeh yang sudah melalui proses penyulingan.
Kegiatan sosialisasi dilakukan dirumah Ibu Nunuk selaku Ketua Kelompok Tani Tunas Mekar Sari Sejahtera di Desa Kalipucang. Sosialisasi dilaksanakan pada hari Senin, 23 Mei 2022 dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh Dinas Perhutani Kabupaten Pasuruan, warga, dan para petani di Desa Kalipucang. Para mahasiswa menjelaskan tentang kandungan dan manfaat dari Pestisida Cengkeh ini untuk tanaman. Proses pembuatan pestisida ini juga cukup mudah dengan memanfaatkan limbah daun cengkeh dapat menjadi sesuatu yang bermenfaat untuk mengusir dan mencegah hama pada tanaman. Alat Teknologi Tepat Guna (TTG) yang telah dibuat diberikan kepada Kelompok Tani Tunas Mekarsari Sejahtera agar dapat digunakan untuk proses pembuatan pestisida.
Sebelum dan setelah pemberian edukasi para peserta mengisi angket kuisioner agar para peserta dapat memahami cara pemasaran produk melalui sosial media. Pemberian edukasi ini sangat menarik minat para petani dan warga serta dinas perhutani karena dapat membantu proses pemasaran produk dengan mudah dan praktis. Proses penyulingan ini juga termasuk salah satu mata kuliah pilihan yang terdapat di Jurusan Teknik Kimia UPN "Veteran" Jawa Timur yaitu Minyak Atsiri. Pembuatan alat ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk mahasiswa untuk bisa mengenal dan mempelajari ilmu tetang Minyak Atsiri. Selain itu, sosialisasi yang dilakukan untuk para petani cengkeh agar mereka dapat memanfaatkan limbah daun cengkeh untuk minyak atsiri dengan alat penyulingan sederhana yang telah kita buat. Diharapkan dengan adanya inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa bina desa Teknik Kimia dapat meningkatkan nilai ekonomis dari tanaman cengkeh.
Yuk follow kegiatan kita selama mengabdi
instagram : @bindes.kalipucang1
youtube : Bina Desa Kalipucang 1