konten promosi pada pelaku UMKM yang membutuhkan bantuan serta menambah wawasan bagi pelaku UMKM dalam pembuatan konten promosi agar hasil konten promosi yang dibuat mampu meningkatkan daya tarik para pelanggan.
Kelompok Bina Desa Babat Jerawat UPN Veteran Jawa Timur melakukan pembuatanPendampingan pembuatan konten promosi dilakukan pada bulan September hingga November. Kelompok Bina Desa Babat Jerawat membuat group untuk mengumpulkan beberapa UMKM yang nantinya memerlukan bantuan dalam pendampingan pembuatan konten promosi. Dimana di dalam group tersebut, ketua kelompok kami yaitu M. Rafli Asrofi melakukan pendataan dengan membuka list di group yang nantinya diisi oleh para pelaku UMKM yang berminat untuk dibantu dalam pengambilan foto maupun video yang menarik. Sebelum melakukan pendampingan pembuatan konten promosi, kelompok kami terlebih dahulu memberikan pemahaman yang mendalam mengenai apa saja pentingnya konten promosi serta manfaat yang didapatkan jika hasil konten promosi yang dibuat menarik bagi pelanggan.
Pada kegiatan kali ini terdapat 7 UMKM yang memerlukan bantuan dalam pendampingan pengambilan foto serta video pada produk yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM. Kelompok Bina Desa Babat Jerawat melakukan pembagian tugas dengan 9 mahasiswa yang ada, dibagi menjadi 2 kelompok yang nantinya bertugas untuk menemui masing-masing pelaku UMKM dalam menganalisa permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM. Dua kelompok tersebut terdiri dari kelompok pertama yaitu Garuda, Nanda, Lita, dan Ogik. Untuk kelompok kedua terdiri dari Ramzi, Rafly, Lintang, dan Dian. Kemudian ketua kelompok kami yaitu Rafli bertugas untuk mengontrol akan tugas dan kewajiban yang perlu dilakukan oleh tiap kelompok.
Kelompok Bina Desa Babat Jerawat melakukan pendampingan serta pembuatan konten promosi dengan mendatangi satu per satu para pelaku UMKM untuk mengobservasi serta mengetahui akan permasalahan apa yang dialami oleh para pelaku UMKM dalam pembuatan konten promosi. “Saya tidak sempat mas mbak mengambil foto atau video, pada saat memproduksi produk yang saya akan pasarkan.” - ujar salah satu pelaku UMKM Kelurahan Babat Jerawat. Sehingga Kelompok Bina Desa Babat Jerawat menganalisa akan permasalahan yang sering kali dihadapi oleh para pelaku UMKM yaitu bagaimana pengambilan angle foto ataupun video yang menarik serta tidak memiliki waktu yang cukup dalam pengambilan video maupun foto. Banyak juga para pelaku UMKM yang kesusahan dalam penyediaan properti yang mendukung seperti kain yang menarik untuk background serta berbagai properti yang digunakan sebagai hiasan lainnya.
Dari kegiatan ini diharapkan para pelaku UMKM di Kelurahan Babat Jerawat mampu dengan sering melakukan digital marketing dalam membuat konten promosi yang menarik sehingga dapat meningkatkan daya tarik para pelanggan. Serta konsistensi dalam pengambilan konten promosi yang menarik pada saat memproduksi produk yang dipasarkan sehingga mampu mempromosikannya pada tiap media sosial yang dimiliki oleh UMKM tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI