Mohon tunggu...
Bina Desa2024
Bina Desa2024 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Kelompok Mahasiswa Bina Desa Curahpoh

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peningkatan Produktivitas Kopi Robusta di Desa Curah Poh Melalui Pendampingan dan Penilaian Status KesuburanTanah

16 Oktober 2024   08:13 Diperbarui: 16 Oktober 2024   08:21 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Bondowoso, Kamis, 11 Juli 2024 --- Tim pengabdian yang terdiri dari pembimbing dan mahasiswa melakukan observasi lapang di Kebun Pak Saman yang berlokasi di Desa Curah Poh, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memahami dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh para petani kopi di daerah tersebut.

Kebun kopi milik Pak Saman, yang berada pada ketinggian 600 meter di atas permukaan laut, menjadi lokasi utama observasi dan wawancara. Dalam wawancara dengan Pak Saman, pemilik kebun, diungkapkan bahwa salah satu permasalahan utama yang dihadapi adalah penurunan produktivitas kopi robusta yang ditanam di kebun tersebut. Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) menjadi kunci utama dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian. Namun, banyak petani kopi di desa Curah Poh masih mengalami kesulitan dalam mengadopsi praktik-praktik ini. Untuk mengatasi hal tersebut, sebuah program pendampingan petani dilakukan di Desa Curah Poh Kecamatan Curah Dami Kabupaten Bondowoso.

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Berdasarkan observasi lapangan yang dilakukan, ditemukan bahwa petani di wilayah ini menghadapi tantangan berupa ketidakstabilan iklim. Pola cuaca dengan pergeseran musim hujan dan kemarau yang ekstrem, telah mengakibatkan gagal panen kopi. "Kami mengalami kegagalan panen kopi tahun lalu padahal harga kopi sedang tinggi sekitar Rp 45.000/kg" ujar Pak Saman saat ditemui pada Kamis (11/7). "Sebagian besar masyarakat Curah Poh ini memiliki penghasilan utama dari Kebun kopi, kalau harga kopi turun atau panen gagal berarti penghasilan menurun drastis " tambah Pak Saman.

Selain tantangan iklim, aspek budidaya yang diterapkan juga menjadi perhatian."Kami melakukan pemupukan pada awal musim hujan dan akhir musim kemarau, dengan menggunakan pupuk ZA dan Phonska, tetapi tidak rutin dilakukan karena biaya pupuk yang mahal". Ungkap Pak Saman. Melalui kegiatan observasi dan wawancara ini, tim pengabdian berharap dapat memberikan rekomendasi yang bermanfaat bagi peningkatan produktivitas kopi di Desa Curah Poh.  Dengan dukungan dan kolaborasi antara petani, akademisi, dan pemerintah akan mampu menghadirkan perubahan nyata, membawa Desa Curah Poh menjadi salah satu penghasil kopi unggulan di Bondowoso.

Observasi lanjutan yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat di Kebun Pak Saman, Desa Curah Poh, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso, mengungkapkan pentingnya kondisi tanah dalam keberhasilan budidaya kopi robusta di daerah tersebut. Salah satu aspek krusial yang diperhatikan adalah karakteristik tanah di kebun kopi ini.

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Tanah di lahan kebun kopi Pak Saman memiliki pH sekitar 6, yang menunjukkan tingkat keasaman yang ideal untuk pertumbuhan tanaman kopi. pH tanah yang sedikit asam ini mendukung ketersediaan unsur hara esensial bagi tanaman, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas tanaman kopi. Selain itu, bahan organik dalam tanah di kebun ini terbilang cukup tinggi, yang merupakan dampak positif dari lokasi kebun yang masih dikelilingi oleh hutan. Kandungan bahan organik yang melimpah ini tidak hanya memperbaiki struktur tanah, tetapi juga meningkatkan kapasitas tanah dalam menyimpan air dan nutrisi, yang sangat vital dalam kondisi iklim yang tidak stabil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun