Mohon tunggu...
Bima Marzuki
Bima Marzuki Mohon Tunggu... Journalist -

Public Relations Specialist - Ex TV Journalist (Kompas, RCTI, Berita 1, TV7)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tuna Wisma di Negeri Sendiri

4 Maret 2010   19:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:37 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngeliat headline di harian KONTAN hari ini (04/02/10), saya ngga mau ngurut dada, tapi mau NGETOK PALU. Maksudnya mau ngetok palu ke kepalanya yang buat keputusan ini. Kok bisa-bisanyaa?? Warga asing bisa punya hak milik apartemen mewah selama 95 tahun, sedangkan warga indonesia, yang punya tanah air, cuma kebagian jatah hak milik paling lama 35 tahu alias hak milik apartemenstrata title yang dikasih ke warga asing, menurut aturan berlaku kepemilikan apartemen kelas premium dengan harga kisaran U$D 150,000. Naah bagi , cukup beli rusunami yang 144 juta rupiah, dan cukup 35 tahun saja strata title nya. Itupun sudah ngga ada lagi harga rusunami yang 144 juta rupiah, karena sudah naik "dengan sendirinya" menjadi kisaran 200 juta rupiah, untuk luas rusunami yang hanya 33m2. Cukup soal rusunami, kembali ke 95 % kepemilikan apartemen mewah tadi. Lama-lama saya berpikir, kita, yang lahir di tanah ibu pertiwi ini, bisa menjadi tuna wisma. Setelah bank boleh dikuasai asing hingga 99%, lalu cengkraman asing merambah ke sektor properti. Tambang, bank, properti, apa lagi berikutnya ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun