Mohon tunggu...
Titin Rahmawati
Titin Rahmawati Mohon Tunggu... Perawat - Jarang pake sendok

married

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Mengenal Bumbu Penyedap Non MSG

21 September 2014   07:36 Diperbarui: 4 April 2017   18:08 13699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MSG atau monosodium glutamat sudah menjadi perdebatan selama puluhan tahun tentang keamanannya. Dikenal sebagai bumbu penyedap tambahan, msg banyak hadir melengkapi bumbu dapur di rumah. Di era sekarang, dimana orang2 makin melek teknologi, tentu saja rasa penasaran akan keamanan MSG harus dicari kebenarannya. Silang pendapat pun terjadi, bahkan di kalangan medis seperti dokter sekalipun.

Pendapat bahwa MSG aman salah satunya berasal dari dr. Widodo Judarwanto, SpA. Inti dari tulisan beliau adalah Tahun 1987, Joint Expert Committee on Food Additives (JECFA) dari Badan Pangan Dunia milik PBB serta WHO, menempatkan MSG dalam kategori bahan penyedap masakan yang aman dokonsumsi dan tidak berpengaruh pada kesehatan tubuh. Pernyataan ini diperkuat oleh European Communities Scientific Committee for foodspada tahun 1991. Selanjutnya, Badan Penagwas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada tahun 1995 menyatakan bahwa MSG termasuk sebagai bahan bumbu masakan, seperti halnya garam, merica, dan gula, sehingga aman bagi tubuh. Selengkapnya bisa dibaca disini :

http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/01/28/fakta-ilmiah-msg-aman-336624.html

Pendapat yang mengatakan MSG tidak baik dikonsumsi salah satunya dari Rita Ramayulis, DCN, MKes, pakar nutrisi. "Berbagai penelitian menjelaskan bahwa kelebihan glutamat dalam plasma darah bersiko untuk bisa merembes ke neuron atau saraf otak, sehingga menimbulkan kerusakan pada jaringan otak," papar Rita. Dosen jurusan Gizi di Politeknik Kesehatan Jakarta II tersebut juga menjelaskan bahwa selain merusak jaringan otak, kelebihan konsumsi glutamat pada orang-orang tertentu juga bisa menimbulkan pembengkakan kelenjar tiroid. Selengkapnya bisa dibaca disini:

http://health.detik.com/read/2014/05/26/180143/2592870/764/benarkah-konsumsi-terlalu-banyak-bumbu-penyedap-merusak-jaringan-otak-anak

Tren Terbaru, Bumbu Penyedap Non MSG

Bumbu penyedap non MSG ini mulai marak di online shop. Dimulai dari mie "sehat" yang tidak mengandung pewarna, pengawet dan penyedap buatan. Kemudian banyak lagi produk senada dengan slogan "tidak mengandung MSG". Para seller mencitrakan MSG sebagai momok yang menakutkan. Bagaimana MSG menyebabkan berbagai penyakit mematikan dan pada paragraf terakhir dikatakan bagaimana senangnya bisa memasak lezat dan aman untuk keluarga dengan bumbu penyedap non MSG.

Saya pun tertarik untuk membeli salah satu produk ini. Satu produk bumbu penyedap non MSG rasa ayam di bandrol seharga 26 ribu rupiah untuk ukuran 100 gr. Ketika saya share tentang produk tersebut dengan teman2, mereka hanya tertawa dan berkomentar sinis. Komentarnya seperti "Banyak ya cara orang cari duit sekarang", "Mana mungkin bisa enak kalau gak ada MSG nya. Bohong ini"

Anyway, ketika tes digadoin, rasanya manis. Tidak seperti bumbu penyedap MSG yg populer. Kebanyakan asin yang berlebihan. Menurut petunjuk pemakaian, 2 sendok teh untuk 2 gelas air. Tetapi saya menggunakan takaran lebih karena kurang kuat rasanya. Seller pun sudah memperingatkan tentang hal ini. Lagipula ini kan non MSG. Ditaruh dalam takaran berapa saja, aman toh?

Ketika masakan dicoba, rasanya enak juga. Senang deh masakan enak begini dan tak was was lagi memakannya. Kan non MSG.

Tunggu dulu... Beberapa saat kemudian saya merasa pusing dan haus yang berlebihan. Semacam memakan masakan dengan bumbu MSG. Mencoba meyakinkan diri bahwa ini efek sugesti karena pertama kali memakan masakan dengan bumbu non MSG, saya pun tidak terlalu mempermasalahkannya. Setiap hari saya menggunakan bumbu ini dengan takaran yang agak berlebihan, terlebih lagi untuk konsumsi sendiri. Akhirnya ada juga teman terdekat yang berbicara dengan pelan dan serius tentang efek bumbu non MSG itu. Adapun kalimat yang diucapkannya adalah, "Tin, tambah lemot ya dirimu..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun