Mohon tunggu...
Angga Bima Suharto
Angga Bima Suharto Mohon Tunggu... Editor - Hanya seorang penulis biasa

Lets go!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pemuda Akhir Masa

16 Maret 2016   00:12 Diperbarui: 16 Maret 2016   00:18 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi Semangat Pemuda Kala ini. Sumber gambar : andriewongso.com"][/caption]Lagi, terulang lagi
 Terjerat di dimensi yang sama
 Dimensi tanpa dentuman nada
 Hanya hati yang bercerita

 Pada siapa aku bertanya
 Kala rasa tak lagi peka
 Karena jiwa yang menganga
 Terbuka hina dengan dosa

 Aah, aku hanyalah pemuda
 Pemuda akhir masa
 Yang candu dengan dunia
 Tanpa tau dalamnya makna

Nasihat bunda telah kujalani
 Pun demikian bincangan ayahanda
 Apalagi wejangan petuah
 Sudahlah jelas ku tapaki

Bukan bara api yang telah padam
 Melainkan kayu basah yang tersiram
 Tak pernah sedikit pun panas
 Apalagi menyala terbakar

Mungkin, caraku mementikku yang salah
 Mungkin juga, kayunya yang terlalu basah
 Hingga baraku, tak pernah sampai makna
 Layaknya seonggok arang hitam using

Lagi, terulang lagi
 Dalam lubang yang sama
 Lubang tanpa suara menggema
 Yang ada dalam jiwa

#CeritaPemudaTakPekaYangTerjeratDunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun