Mohon tunggu...
Bimo Yanuar
Bimo Yanuar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Heboh, Ular Sanca Bebas Berkeliaran di Dunia Maya

13 April 2017   11:25 Diperbarui: 13 April 2017   19:00 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hebohnya kasus ular sanca yang menelan manusia di Sulawesi beberapa hari yang lalu, membuat banyak orang menjadi lebih waspada pada kehadiran ular di sekitarnya. Kasus tersebut tentunya menyedot perhatian banyak orang utamanya mereka yang berada di daerah yang dekat dengan sawah atau perkebunan. Maraknya pemberitaan seputar ular yang menelan korban tersebut menjadikan ular sebagai topik hangat di beberapa media massa beberapa waktu ini.

Seperti yang kita ketahui, ular sanca merupakan salah satu jenis ular yang berbahaya karena memangsa dengan cara menerkam mangsanya kemudian melilitkan tubuhnya hingga mangsanya tidak bisa berkutik dan akan menelan bulat-bulat korbannya. Tentu sangat mengerikan bila kita tidak waspada akan kehadiran ular di sekitar kita.

Tapi bila kita lihat, ternyata ular sanca yang punya nama lain ular piton atau ular sawah ini sangat mudah ditemui di dunia maya seperti di situs media sosial Instagram & Facebook serta situs jual beli online terkenal di Indonesia seperti FJB Kaskus, Indonetwork dan Jualo.com. Hewan ganas ini terlihat berseliweran di situs-situs tersebut dan dijual secara bebas dengan harga bervariasi mulai dari 150 ribuan hingga jutaan rupiah. Bahkan salah satu penjual di Jualo.com dengan terang-terangan mendeskripsikan ular tersebut aman buat mainan serta dapat menambah mental keberanian anak (serius loo??)

Penampakan Ular Sanca di FJB Kaskus
Penampakan Ular Sanca di FJB Kaskus
Buat saya pribadi, ngeri sih ya kalau ular-ular ganas ini bebas berkeliran untuk diperjual belikan. Secara, sejinak-jinaknya hewan ini tetep akan jadi hewan ganas karena insting dasarnya adalah memangsa (ini menurut pemikiran saya saja sih).  Akan lebih baik apabila kegiatan jual beli ular ini mendapat perhatian lebih banyak dari berbagai pihak apalagi setelah ada kasus ular makan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun