Mohon tunggu...
Bimo Wibowo
Bimo Wibowo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peranan Bhineka Tunggal Ika Di Era Globalisasi

3 Februari 2025   23:01 Diperbarui: 3 Februari 2025   23:01 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://id.pngtree.com/freepng/garuda-pancasila-emblem-logo-of-indonesian-for-independence-day-inside-flag-golden-circle_7954660.html?share=3)

Pada era saat ini penggunaan media sosial sudah sangat melekat pada kehidupan sehari-hari. Media sosial menampilkan berbagai macam informasi-informasi dengan cepat dan mudah di akses. Namun dengan kemudahan itu semua menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Dengan munculnya berbagai macam konten-konten yang ada di media sosial membuat banyak sekali perspektif di antara masyarakat. Terutama ketika terdapat sebuah berita yang tidak jelas sumbernya(Hoax), menyebabkan masyarakat mudah terprofokasi dengan berita yang disampaikan dan bisa memicu perpecahan di antara masyarakat. Untuk itu peranan Bhineka Tunggal Ika sangat penting demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Menurut I Nyoman Pursika (2009) dalam jurnal Kajian Analitik Terhadap Semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" menyatakan bahwa Bhinneka Tunggal Ika merupakan cerminan keseimbangan antara cerminan keseimbangan antara unsur perbedaan yang menjadi ciri keanekaan dengan unsur kesamaan yang menjadi ciri kesatuan. Globalisasi yang memberikan dampak yang besar dalam kehidupan termasuk dalam aspek sosial dan budaya. Dengan adanya pengaruh tersebut membuat kurangnya rasa nasionalisme dan persatuan bangsa. Namun, disisi lain globalisasi memberikan sebuah peluang yang bisa memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia internasional.

Dalam menghadapi tantangan globalisasi, semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki peran penting dalam mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Semboyan ini mengajarkan masyarakat untuk tetap menghargai perbedaan dan menjadikannya sebagai kekuatan dalam membangun bangsa. Sikap saling menghormati, toleransi, dan gotong royong harus tetap diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar tidak mudah terpecah belah oleh pengaruh luar.

Salah satu cara untuk mengimplementasikan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika adalah dengan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya persatuan dalam keberagaman. Pendidikan multikultural di sekolah, kampanye anti-hoax di media sosial, serta penguatan nilai-nilai Pancasila di berbagai aspek kehidupan merupakan langkah konkret yang dapat dilakukan untuk menjaga keharmonisan di tengah perbedaan.

Bhinneka Tunggal Ika menjadi pedoman yang sangat relevan dalam menghadapi era globalisasi yang penuh dengan tantangan. Masyarakat Indonesia perlu meningkatkan rasa toleransi dan persatuan agar tidak mudah terpecah belah oleh berbagai isu yang beredar, khususnya di media sosial. Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai kebhinekaan, Indonesia dapat tetap kuat dalam keberagamannya serta menjaga identitas nasional di tengah arus globalisasi yang semakin pesat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun