Yogyakarta,-Jumlah wisatawan yang berkunjung di Malioboro awal 2022 ini terlihat normal seperti sebelum masa pandemi Covid-19.
Meski pengunjung mulai membanjiri Malioboro,daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih. "Biasanya ramai,sekitar pandemi gitu agak sepi", Ucap salah satu pedagang, Sabtu (15/01/2022).
Omicron belum diketahui oleh sebagian masyarakat,termasuk salah satu pedagang minuman di Malioboro. "Belum", Ucap pedagang minuman. Dia juga menambahkan adanya virus varian baru ini jelas memberi pengaruh terhadap pedagang yang ada di Malioboro.
Di sisi lain pengunjung berpendapat Omicron tidak berdampak pada aktivitas di Malioboro. "Kayaknya sih engga sih,karena di sini juga ramai juga", Ucap salah satu pengunjung, Sabtu (15/01/2022). Pengunjung tersebut juga menambahkan bahwa mereka siap divaksin booster karena itu sudah menjadi aturan yang harus dilaksanakan oleh mereka.
Dilansir dari katadata.co.id GISAID melaporkan ada sebanyak 511 kasus virus Covid-19 varian Omicron di Indonesia per Jumat 14 Januari 2022. Varian Omicron Indonesia naik 8 kasus dari hari sebelumnya. Jumlah tersebut menjadikan posisi Indonesia sebagai negara dengan kasus omricon tertinggi kedua di Asia Tenggara. Negara dengan kasus Omicron tertinggi di Asia Tenggara masih ditempati Singapura dengan 715 kasus.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X sendiri belum bisa memastikan apakah varian Omicron ini sudah menyebar di Yogyakarta atau belum. "Saya tidak tahu persis apakah sudah masuk Jogja. Tapi kita tidak bisa memberitakan, yang bisa pusat. Kalau saya sama saja dalam arti mengatasi pandemi Covid yang sudah terjadi di Jogja. Sebelum dan setelah Nataru tetap landai, memang ada gejolak tapi itu kan ada yang keluarga, sekolah. Artinya naik tapi besok turun, karena keluarga. Jadi tetap landai," ungkap Sultan, Jumat (14/01/2022).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H