Mohon tunggu...
Bimo Alfarel
Bimo Alfarel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hello, it's me bimo!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Inisiatif Ksatria Airlangga dalam Meningkatkan Pengetahuan Tentang Pencegahan Kanker Payudara di Desa Kaotan

1 Februari 2024   22:05 Diperbarui: 1 Februari 2024   22:13 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN Belajar Bersama Komunitas 3 bersama Perangkat Desa dan Ibu Kader Posyandu Desa Kaotan, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi (Dokpri)

Di tengah-tengah kehidupan yang semakin modern dan penuh tantangan, sebuah ancaman kesehatan yang serius tetap mengintai, terutama bagi perempuan Indonesia. Kanker payudara, si 'pembunuh diam-diam', kini menempati posisi teratas sebagai penyebab kematian akibat kanker di kalangan perempuan Indonesia, dengan data mengejutkan dari Globocan (2020) yang mencatat sekitar 68.858 kasus baru dan lebih dari 22.000 kematian. Namun, di tengah kegelapan ini, ada sinar harapan yang muncul dari Desa Kaotan, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi. 

Kelompok KKN BBK 3 Universitas Airlangga telah mengambil langkah penting dengan menyelenggarakan sosialisasi tentang SADARI, sebuah metode deteksi dini kanker payudara, sebagai upaya heroik untuk mencegah metastasis dan mengurangi angka kematian. Kegiatan ini tidak hanya membuka mata tetapi juga menyelamatkan nyawa, membuktikan bahwa pengetahuan adalah kunci utama dalam pertempuran melawan kanker payudara.

Mahasiswa melakukan sosialisasi pencegahan kanker payudara dengan metode SADARI (Dokpri)
Mahasiswa melakukan sosialisasi pencegahan kanker payudara dengan metode SADARI (Dokpri)

Mengenal SADARI

SADARI adalah singkatan dari "Sendiri, Awan, Deteksi, dan Rasakan." Metode ini merupakan langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan oleh setiap wanita untuk memantau kesehatan payudara mereka sendiri. Tujuan utama dari SADARI adalah mendeteksi perubahan pada payudara, seperti benjolan, perubahan bentuk, atau cairan yang keluar dari puting susu. Pencegahan kanker payudara melalui metode SADARI sangat penting karena deteksi dini dapat meningkatkan peluang kesembuhan. Ketika kanker payudara terdeteksi pada tahap awal, opsi pengobatan menjadi lebih efektif, dan prospek kesembuhan lebih baik. Oleh karena itu, perempuan disarankan untuk melakukan SADARI secara teratur, idealnya setiap bulan, terutama setelah menstruasi.

Langkah-langkah SADARI

  • Sendiri (Sendiri): Setiap wanita disarankan untuk melakukan pemeriksaan sendiri secara teratur. Pemeriksaan dapat dilakukan di depan cermin untuk memeriksa perubahan bentuk atau kulit pada payudara.
  • Awan (Awan): Lakukan pemeriksaan di bawah lapisan kulit payudara, dengan memeriksa dengan lembut menggunakan ujung jari. Pemeriksaan ini dapat dilakukan saat mandi dengan menggunakan sabun atau krim untuk memudahkan gerakan jari.
  • Deteksi (Deteksi): Rasakan permukaan payudara untuk mendeteksi adanya benjolan atau perubahan tekstur. Perhatikan apakah ada perubahan warna atau perubahan bentuk pada puting susu.
  • Rasakan (Rasakan): Pada akhirnya, rasakan ketiak untuk mendeteksi kelenjar getah bening yang membesar. Pembengkakan pada kelenjar getah bening dapat menjadi tanda bahwa kanker payudara mungkin telah menyebar.

Kesimpulan

Pencegahan kanker payudara dengan metode SADARI merupakan langkah sederhana namun efektif yang dapat dilakukan oleh setiap wanita. Dengan kesadaran dan tindakan preventif, kita dapat memastikan deteksi dini kanker payudara, meningkatkan peluang kesembuhan, dan mengurangi dampak negatif penyakit ini pada kehidupan perempuan. Selalu ingat, kesehatan payudara adalah tanggung jawab bersama, dan deteksi dini adalah kunci untuk pencegahan kanker payudara. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun