SUKOHARJO -Â Pandemi Covid-19 mengakibatkan seluruh kegiatan di hampir semua aspek menjadi terdampak, salah satunya di sektor pendidikan. Perguruan Tinggi merupakan salah satu yang terkena dampak dari pandemi ini.
Universitas Sebelas Maret (UNS) sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia memiliki salah satu program yang sangat bermanfaat untuk masyarakat yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Program KKN yang semula mengharuskan mahasiswa untuk terjun langsung ke pedesaan dan membantu warga sekitar harus diubah menyesuaikan dengan keadaan saat ini namun dengan tidak mengurangi esensi dari KKN itu sendiri.
Hadirlah program KKN Covid-19 sebagai solusi yang tepat sebagai alternatif pengganti KKN reguler. Salah satu mahasiswa bimbingan dari Ibu Dr. Dwiningtyas Padmaningrum, S.P., M.Si, Bimo Adrian Septianto (M0517011) ikut terjun ke masayarakat untuk menjadi relawan dari KKN COVID-19 UNS pada tahap ke dua.
Program KKN dilaksanakan dari tanggal 15 Mei - 30 Juni 2020. KKN yang dilakukan oleh Bimo berfokus dalam memberikan penjelasan hal-hal tentang apa saja yang berhubungan dengan COVID-19 di RT 004 / RW 010 desa Gentan, Baki, Sukoharjo.
Salah satu program kerja yang dilakukan yaitu pembuatan tempat cuci tangan. Pada proker ini dilakukan pembuatan tempat cuci tangan yang akan diletakkan pada pintu masuk agar warga sekitar yang hendak masuk ataupun keluar dapat melakukan kegiatan cuci tangan sehingga tangan tetap bersih saat memasukki RT 004/ RW 010.
Program kerja lain yang dilakukan adalah pemasangan spanduk dan banner. Pada proker ini pemasangan spanduk dan banner yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjaga kebersihan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat yang akan diletakkan pada pintu masuk agar warga sekitar yang hendak masuk ataupun keluar dapat membaca dan mengaplikasikan ilmu yang diterima di rumah masing-masing.
Program lain yang dilakukan adalah pembuatan alat semprot handsanitizer injak tanpa menyentuh botol. Pada proker ini dilakukan Pembuatan Alat Semprot Handsanitizer Injak Tanpa Menyentuh Botol. Cara penggunaan alat ini adalah dengan menginjakkan kaki pada pijakan yang telah dibuat sehingga cairan handsinitizer dapat keluar tanpa harus menyentuh botol.
Alat ini nantinya akan digunakan pada saat pertemuan warga pada saat pertemuan ibu-ibu PKK atau pada saat pertemuan bapak-bapak sehingga dapat terus digunakan ke depannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H