Isra Mi'raj merupakan peristiwa luar biasa dalam perjalanan hidup Rasulullah SAW yang mengandung pesan-pesan spiritual dan keteladanan yang relevan sepanjang masa. Di era digital yang penuh dengan dinamika dan tantangan modern, nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa ini tetap relevan untuk menjadi pedoman kehidupan umat Muslim.
Perkembangan teknologi telah mengubah cara manusia berkomunikasi, bekerja, dan menjalani kehidupan sehari-hari. Namun, hal ini juga membawa tantangan spiritual, seperti menurunnya kesadaran religius, meningkatnya individualisme, dan berkurangnya waktu untuk refleksi diri.
Isra Mi'raj mengajarkan pentingnya hubungan vertikal dengan Allah SWT (ibadah) dan hubungan horizontal dengan sesama manusia (akhlak). Dengan menjadikan peristiwa ini sebagai inspirasi, umat Muslim dapat menemukan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai spiritual, menjadikan era digital sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menyebarkan kebaikan.
Peristiwa ini menjadi momentum untuk merefleksikan bagaimana kita memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk memperkuat iman dan memperbaiki akhlak, sehingga kita mampu menghadapi tantangan zaman dengan tetap berpegang pada nilai-nilai Islam.
1. Isra Mi'raj: Peristiwa Luar Biasa yang Sarat Makna
Isra Mi'raj adalah perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW yang dimulai dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Isra), kemudian naik ke Sidratul Muntaha (Mi'raj). Dalam perjalanan ini, Rasulullah menerima perintah salat lima waktu sebagai kewajiban utama umat Islam. Peristiwa ini tidak hanya mencerminkan keajaiban Ilahi, tetapi juga menjadi simbol pentingnya hubungan vertikal dengan Allah (ibadah) dan hubungan horizontal dengan sesama manusia (akhlak).
Di era digital, peristiwa Isra Mi'raj mengajarkan kita untuk tetap menjadikan nilai-nilai spiritual sebagai pedoman hidup, meskipun dikelilingi oleh kemajuan teknologi yang sering kali mengalihkan perhatian dari tujuan hidup yang sebenarnya.
2. Tantangan Spiritual di Era Digital
Kemajuan teknologi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia, tetapi juga menimbulkan tantangan spiritual yang signifikan, antara lain:
Distraksi dari Ibadah: Kehadiran media sosial dan hiburan digital sering kali membuat umat Muslim kehilangan fokus pada ibadah, seperti salat dan membaca Al-Qur'an.
Individualisme: Era digital cenderung mendorong gaya hidup yang lebih individualistik, sehingga mengurangi semangat kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah.
Penurunan Akhlak: Kebebasan berekspresi di dunia maya sering kali berujung pada ujaran kebencian, hoaks, dan perilaku tidak etis lainnya.
Tantangan-tantangan ini menunjukkan pentingnya kembali kepada nilai-nilai Islami yang diajarkan melalui Isra Mi'raj untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan duniawi dan kehidupan spiritual.
3. Nilai-nilai Isra Mi'raj yang Relevan di Era Digital
Isra Mi'raj menyampaikan pesan yang sangat relevan untuk menghadapi era digital, antara lain:
Kedisiplinan dalam Ibadah: Perintah salat lima waktu mengajarkan kedisiplinan dan prioritas dalam kehidupan. Nilai ini penting untuk tetap menjaga rutinitas ibadah meskipun sibuk dengan aktivitas digital.
Akhlak Mulia: Rasulullah SAW adalah teladan dalam berbicara dan bertindak. Dalam dunia maya, penting untuk menerapkan etika komunikasi, seperti tidak menyebarkan hoaks atau fitnah.
Keseimbangan Dunia dan Akhirat: Isra Mi'raj mengingatkan kita untuk menjaga keseimbangan antara mengejar duniawi dan mempersiapkan akhirat. Ini dapat diaplikasikan dengan bijak menggunakan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat.
4. Teknologi Sebagai Sarana Dakwah dan Ibadah
Meski membawa tantangan, teknologi juga dapat menjadi alat yang mendukung penguatan spiritual:
Aplikasi Islami: Banyak aplikasi seperti Al-Qur'an digital, pengingat salat, dan kajian Islam online yang membantu umat Muslim meningkatkan ibadah mereka.
Dakwah Digital: Media sosial dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan kebaikan, dakwah, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Komunitas Virtual: Platform digital dapat menjadi ruang untuk membangun komunitas yang saling menguatkan dalam iman dan kebaikan.
5. Implementasi Nilai-nilai Isra Mi'raj dalam Kehidupan Sehari-hari
Untuk menjadikan nilai-nilai Isra Mi'raj sebagai pedoman hidup, umat Muslim dapat melakukan langkah-langkah berikut:
Memperkuat Kualitas Ibadah: Meluangkan waktu untuk salat tepat waktu dan meningkatkan kekhusyukan dalam ibadah meskipun di tengah kesibukan digital.
Membangun Akhlak yang Baik: Menggunakan teknologi dengan etika, seperti tidak menyebarkan berita bohong atau menyakiti orang lain melalui komentar.
Isra Mi'raj bukan sekadar perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sebuah peristiwa besar yang sarat akan pesan kehidupan. Di tengah arus perkembangan teknologi dan era digital yang menawarkan kemudahan sekaligus tantangan, peristiwa ini mengajarkan umat Muslim untuk senantiasa menjaga hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah serta menerapkan akhlak mulia dalam hubungan dengan sesama manusia.
Makna tersirat dari Isra Mi'raj adalah pentingnya keseimbangan antara duniawi dan ukhrawi. Perintah salat lima waktu yang diterima Rasulullah SAW menjadi simbol kedisiplinan, pengingat tentang prioritas hidup, serta refleksi bahwa segala aktivitas manusia, termasuk di dunia digital, haruslah berorientasi kepada keridhaan Allah SWT.
Era digital juga memberi peluang besar untuk memperkuat nilai-nilai spiritual, seperti memanfaatkan teknologi sebagai alat dakwah, meningkatkan kualitas ibadah melalui aplikasi Islami, serta membangun komunitas yang saling mendukung dalam kebaikan. Namun, ini harus diimbangi dengan bijak menggunakan teknologi, menghindari perilaku buruk, dan menjaga akhlak dalam interaksi digital.
Isra Mi'raj mengingatkan umat Muslim bahwa kemajuan teknologi tidak seharusnya menjauhkan kita dari Allah SWT, tetapi justru menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Dengan meneladani nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa ini, umat Islam dapat menjalani kehidupan modern tanpa kehilangan identitas spiritualnya. Mari kita jadikan Isra Mi'raj sebagai momentum untuk merefleksikan diri, memperbaiki hubungan dengan Allah, dan memperkuat nilai-nilai kebaikan dalam setiap aspek kehidupan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI