Mohon tunggu...
Dedy Ariyadi
Dedy Ariyadi Mohon Tunggu... -

Smile and learning\r\nAlamat : Jl. Malaka3 Rt06/06 no89\r\njakarta 14140. website : www.bimbelsenyum.blogspot.com \r\nTelp. 082166307318\r\nHarta tidak punya, yang saya punya ilmu untuk beramal..

Selanjutnya

Tutup

Money

Asyik, Ini Cara Bimbel Rumahan Menjadi Profesional

22 Maret 2013   07:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:25 2974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ternyata banyak terdapat bimbel rumahan yang belum profesional. Bila sudah puluhan tahun sulit untuk merubahnya, karena dia berada di zona nyaman jadi dia takut untuk memulai sesuatu yang baru. Dahulu saya juga memulai dari bimbel rumahan, dan saya merasakan orang tua yang bayarannya telat bahkan juga ada orang tua yang tdak membayarnya.

Beberapa faktor yang membuat bimbel rumahan tidak berkembang:
1. Tempat, tempat yang berada di rumah menganggap kita murahan dan kita tidak serius jadi anggapan costumer "ah, bimbel dirumah ini, gampang bayarnya". Untuk mengatasi hal tersebut, buatlah rumah dan ruangan kelas dengan nyaman, dan ber-AC. ini menandakan anda serius, dan orang akan berpikir dua kali untuk membayar terlambat.
2. Tidak ada orang lain selain kita untuk mengajar. Bila kita telah memperkerjakan orang, di satu sisi kita mendidik di satu sisi kita mempunyai alasan untuk costemer.
3. Modul dan bank soal, bila kita mempunya modul sendiri (walaupun diketik dari buku), itu menandakan kita memiliki identitas. Indentitas sangat dibutuhkan untuk memulai bisnis.
4. Usahakan berani menyewa rumah atau ruko untuk memulainya. Bila kita sudah berpuluh tahun bimbel di rumah, coba deh buka meyewa ruko atau rumah khusus bimbel sendiri. Jangan takut untuk biaya sewanya. Biaya sewanya kita ambil dengan menaikkan harga bimbel dari yang di rumah.

Jangan takut untuk memulai sesuatu yang baru, Rezeki sudah ditentukan asalkan kita sudah berusaha sebaik mungkin. Orang besar karena orag tersebut mau berusaha..

Selamat mencoba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun