~Huuu pendek..” teriak teman-teman perempuan Roman. Setiap hari Roman pulang sekolah dalam keadaan menangis, ia malu karena selalu di ejek teman-teman perempuannya. Roman adalah anak kelas 5 SD di salah satu SD Negeri di desanya, dia dibesarkan oleh ibunua karena ayahnya telah meninggal.
“Roman ayo berangkat sekolah !!” teriak ibunya di pagi hari.
“enggak bu.. Roman gak mau sekolah” sahut Roman.
“Kenapa kamu gak mau sekolah?” jawab ibunya sembari mendatangi Roman.
“Aku malu buk” kata Roman sambil menarik selimutnya.
“malu kenapa sayang?” jawab ibunya sambil duduk disamping Roman.
“aku lebih pendek dari teman-teman perempuanku buk, padahal aku lihat foto ayah lebih tinggi dari ibu” ucap Roman sambil menekuk wajahnya. Ibu Roman hanya tersenyum sambil mengelus-elus kepala Roman. Orang tua tunggal dari Roman itu menjelaskan sesuatu kepada Roman, akhirnya Roman bergegas bangun dan berangkat sekolah. Ketika sampai disekolah seperti biasa teman-teman perempuan Roman mengejeknya, tapi ada yang berbeda, Roman hanya melihat mereka dan tersenyum.~
Mengapa anak perempuan lebih tinggi dari anak laki-laki? Pertanyaan tersebut pasti sering muncul ketika kita memperhatikan anak SD yang bersama-sama berangkat kesekolah, ada jawaban ilmiyah mengenai pertanyaan tersebut. Penyebab mengapa pada masa kanak-kanak pertengahan dan akhir adalah karena anak perempuan lebih dulu mengalami masa pubertas daripada laki-laki. Berhubung anak perempuan lebih dulu memasuki masa pubertas tak heran apabila anak laki-laki lebih pendek daripada anak perempuan.
Anak perempuan memasuki masa pubertas pada usia 8-13 tahun, hal itu lebih cepat daripada anak laki-laki. Pada masa pubertas seorang anak akan mengalami masa grow spurt atau pertumbuhan cepat, pada masa ini pertumbuhan seorang anak akan mengalami peningkatan yang sangat drastis. Pada anak perempuan, ia akan mulai tampak seperti orang dewasa. Tandanya ialah dengan bertambahnya tinggi badan, buah dada membesar, pinggul membesar dan mulai tumbuh rambut-rambut halus di daerah tertentu.
Berbeda dengan Anak perempuan, anak laki-laki mengalami masa grow spurt lebih lambat. Anak laki-laki mulai mengalami pubertas pada usia 9-15 tahun, hal ini jauh tertinggal dari anak perempuan. Tetapi, masa pertumbuhan cepat pada anak laki-laki berlangsung lebih lama. Pada masa ini, anak laki-laki akan mulai mengejar ketertinggalan tinggi badan, bahkan ia bisa menjadi lebih tinggi daripada anak perempuan. Tanda-tanda pada anak laki-laki saat ia memasuki masa ini adalah membesarnya suara, keluarnya air mani dan tumbuh rambut-rambut halus di daerah tertentu.
Ketika anak perempuan sudah melampaui masa puber, anak laki-laki masih berada pada masa puber yang membuatnya tumbuh lebih cepat. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah bahwa konsentrasi hormon testosterone pada anak laki-laki lebih banyak daripada anak perempuan, hormon tersebut bertugas memicu pertumbuhan sel pada manusia, itulah yang menyebabkan saat dewasa laki-laki akan lebih tinggi daripada anak perempuan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI