Mohon tunggu...
Bimasena
Bimasena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Blog untuk laporan kegiatan KKM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berkolaborasi Melawan Stunting: Peran Posyandu RW 2 dalam Meningkatkan Kesehatan Anak-Anak

21 Januari 2024   17:58 Diperbarui: 21 Januari 2024   18:05 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Petugas Kader, Mahasiswa KKM, dan Masyarakat

Pada tanggal 17 Januari 2024, kegiatan pencegahan stunting di Posyandu RW 2 menggambarkan kolaborasi yang erat antara berbagai pihak untuk meningkatkan kesehatan anak-anak dan ibu di masyarakat setempat. Senyap pagi pada hari itu segera tergantikan oleh kegiatan yang penuh semangat. Pada pukul 07.00 WIB, ibu-ibu kader mulai bersiap untuk menggelar acara tersebut yang berlokasikan di rumah ibu ketua RW 2.

Jam 08.00 pagi, acara dimulai dengan kegiatan menimbang berat badan dan tinggi badan balita. Hal ini menjadi momen awal yang penting untuk mengukur dan memantau pertumbuhan anak-anak secara berkala. Dengan pencatatan yang akurat, para ibu dapat memahami lebih baik perkembangan kesehatan anak-anak mereka.

Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) menjadi kegiatan selanjutnya yang memberikan ruang bagi para orang tua untuk mendapatkan pembekalan dan wawasan tentang cara terbaik merawat anak-anak mereka. Ini bukan hanya sekadar penyuluhan, tetapi lebih kepada memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya peran orang tua dalam memberikan asuhan yang optimal untuk tumbuh kembang anak-anak mereka.

Ibu Siti Romla dari BKKBN memberikan materi mengenai pemenuhan gizi anak. Dalam presentasinya, ibu Siti Romla tidak hanya memberikan informasi umum, tetapi juga memberikan panduan praktis kepada para ibu kader mengenai menu makanan sehat yang dapat disiapkan untuk anak-anak mereka. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan nutrisi anak-anak di masa pertumbuhan.

Materi tentang stunting yang disampaikan oleh mahasiswa prodi biologi, yaitu Alfina Safira, Orlanda Ichan Mahadewi, dan Insyira Yasmin Kianandra, mencakup informasi mendalam mengenai dampak stunting dan solusi pencegahannya. Dengan pendekatan yang interaktif dan menghibur, ketiganya berhasil membangun kesadaran dan pemahaman yang lebih baik terkait isu ini di kalangan masyarakat.

Setelahnya, terjadi pembagian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) berupa puding labu kuning dan puding sayur dan buah. PMT ini disiapkan dengan tujuan untuk memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup. Peran aktif ibu-ibu kader dalam memastikan setiap balita menerima PMT sesuai kebutuhan mereka menunjukkan komitmen dan kepedulian yang tinggi terhadap kesehatan anak-anak di lingkungan mereka.

Kegiatan puncak acara adalah pemberian Pin Polio oleh bidan desa Tawangrejeni. Vaksinasi ini bukan hanya sebagai langkah preventif dalam melindungi anak-anak dari penyakit polio, tetapi juga sebagai simbol kolaborasi antara masyarakat dan tenaga kesehatan dalam memastikan anak-anak tumbuh sehat dan kuat.

Pemberian Pin Polio kepada Balita
Pemberian Pin Polio kepada Balita
Keseluruhan kegiatan di Posyandu ini mencerminkan upaya bersama dalam mencegah stunting. Dengan melibatkan berbagai pihak dari ibu kader, tokoh masyarakat, hingga mahasiswa KKM khususnya prodi biologi, kegiatan ini bukan hanya menjadi sumber informasi, tetapi juga menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan generasi penerus di RW 2.
Kolaborasi Ibu-Ibu Kader dan Mahasiswa KKM
Kolaborasi Ibu-Ibu Kader dan Mahasiswa KKM

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun