Dilansir dari historia.id, Lord Killearn yang kala itu menjabat sebagai Komisioner Istimewa Inggris di Asia Tenggara menuliskan dalam buku hariannya, “membiarkan tentara Inggris terlalu lama bercokol di Indonesia adalah suatu tindakan bunuh diri”. Untuk itulah, Killearn mengupayakan pemulangan militer Inggris dari Jawa tepat setelah meletusnya pertempuran hebat di Surabaya.
Heroisme pertempuran 10 November di Surabaya berpengaruh besar terhadap daerah-daerah lainnya. Di beberapa titik pertempuran di Jawa pasukan Inggris mendapatkan perlawanan yang tidak kalah brutal nya dari perlawanan arek-arek Surabaya. Oleh karena itu, semangat perjuangan arek-arek Surabaya dijadikan momentum peringatan Hari Pahlawan yang secara formal ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Sukarno No. 316 Tahun 1959, tentang Hari-Hari Nasional.
Terakhir, meminjam perkataan Bung Karno :
“Pahlawan bukan hanya mereka yang berjuang dalam perang, tetapi juga mereka yang berjuang untuk keadilan dan kemanusiaan”.
Untuk itu sebagai generasi sekarang, penting bagi kiranya bagi kita meneladani semangat perjuangan para pendahulu kita. Dalam sejarah, bukan hanya mengenang yang diperlukan tetapi lebih dari itu yaitu mempelajari dan menjadikan nya sebagai rambu untuk menjalani kehidupan berbangsa-bernegara lebih baik.
Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024. Selamat berjuang sesuai peran dan posisi masing-masing di masyarakat ! Merdeka.
Warisi Apinya, bukan Abunya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H