Kecepatan perkembangan teknologi dan digitalisasi memang membawa banyak manfaat, namun juga menghadirkan tantangan serius bagi struktur sosial-ekonomi. Tanpa intervensi yang tepat, dunia bisa terjebak dalam dualisme sosial antara super kaya dan super miskin. Masa depan yang berkelanjutan memerlukan usaha kolektif untuk menjaga keadilan ekonomi dan memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang adil untuk berpartisipasi dalam kemajuan global. Pemikiran kritis dan aksi nyata dari semua pihak pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil sangat penting untuk menciptakan masa depan di mana teknologi bekerja untuk semua, bukan hanya segelintir orang.
***
Referensi:
Brynjolfsson, E., & McAfee, A. (2014). The Second Machine Age: Work, Progress, and Prosperity in a Time of Brilliant Technologies. W.W. Norton & Company.
Frey, C. B., & Osborne, M. A. (2017). The Future of Employment: How Susceptible are Jobs to Computerisation? Technological Forecasting and Social Change, 114, 254-280.
Piketty, T., Saez, E., & Zucman, G. (2018). Distributional National Accounts: Methods and Estimates for the United States. The Quarterly Journal of Economics Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H