oleh: Bima Sakti
Abad ke-21 telah menyaksikan berbagai konflik di Timur Tengah yang berdampak luas pada geopolitik global, ekonomi dunia, dan terutama, pasokan minyak dunia.Â
Dalam beberapa tahun terakhir, eskalasi konflik di kawasan ini telah menciptakan gelombang kekhawatiran di kalangan komunitas internasional. Dengan perubahan dinamika politik, serangan bersenjata, dan ketegangan antara kekuatan regional, dampaknya tidak hanya terbatas pada kawasan itu sendiri, tetapi juga merembet ke ekonomi dunia secara keseluruhan. Timur Tengah telah menjadi medan perang untuk berbagai kepentingan geopolitik.Â
Persaingan kekuasaan antara kekuatan regional seperti Iran, Arab Saudi, dan Israel, serta campur tangan kekuatan global seperti Amerika Serikat dan Rusia, telah menciptakan ketegangan yang terus menerus.Â
Eskalasi terbaru di Timur Tengah telah meningkatkan ketegangan dan kekhawatiran akan potensi konflik yang lebih luas. Serangan-serangan udara, serangan rudal, dan konflik bersenjata di Suriah, Irak, dan Yaman telah menciptakan ketidakstabilan yang meresap ke dalam kawasan tersebut. Terbaru, perseteruan antara Iran dan Israel telah menjadi salah satu konflik paling membingungkan dan melekat dalam dinamika politik Timur Tengah.Â
Kedua negara ini memiliki perbedaan ideologis, kepentingan regional yang saling bertentangan, serta sejarah panjang ketegangan yang telah memperumit upaya perdamaian di kawasan tersebut.Â
Dalam konteks perseteruan ini, dampaknya tidak hanya terbatas pada kedua negara tersebut, tetapi juga mempengaruhi stabilitas di Timur Tengah secara keseluruhan.
Eskalasi terbaru antara Iran dan Israel telah meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut. Serangan-serangan udara terhadap target-target Iran di Suriah, dukungan Iran terhadap kelompok-kelompok militan yang melawan Israel, serta retorika keras dari kedua belah pihak semakin memperburuk situasi.Â
Kedua negara juga terlibat dalam perang kecerdasan siber, memperlihatkan bahwa konflik ini tidak hanya terjadi di ranah militer tetapi juga di dunia digital. Penyelesaian perseteruan antara Iran dan Israel memerlukan pendekatan yang kompleks dan berbasis pada diplomasi.Â
Dialog langsung antara kedua negara tersebut mungkin sulit untuk dicapai mengingat ketegangan yang tinggi, tetapi mediasi oleh negara-negara regional atau internasional dapat menjadi langkah awal yang penting.Â
Selain itu, pengurangan ketegangan dan penyelesaian konflik di kawasan lain, seperti Suriah dan Yaman, juga dapat membantu mengurangi ketegangan antara Iran dan Israel.Â