Mohon tunggu...
M.F.A. Bima Sakti
M.F.A. Bima Sakti Mohon Tunggu... Penulis - Akademisi, Aktivis Mahasiswa, Digitalpreneur

Terus tumbuh dan berkembang 1% setiap hari secara konsisten.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Melindungi Masa Depan Demokrasi: Pendidikan Politik dalam Kurikulum Sekolah

24 Oktober 2023   21:19 Diperbarui: 24 Oktober 2023   21:27 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

oleh : Bima Sakti

Demokrasi adalah fondasi dari banyak masyarakat modern, memberikan suara kepada rakyat dan menjaga hak asasi manusia. Namun, demokrasi tidaklah tumbuh dengan sendirinya; ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang proses politik dan keterlibatan aktif warga negara. Pendidikan politik, terutama yang terintegrasi dalam kurikulum sekolah, adalah kunci untuk melindungi dan memperkuat masa depan demokrasi kita. Pendidikan politik membantu siswa memahami bagaimana pemerintahan bekerja, termasuk sistem politik, peran lembaga-lembaga pemerintahan, dan proses pemilihan. 

Pendidikan politik membantu siswa memahami hak, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai warga negara. Mereka belajar bahwa partisipasi aktif dalam masyarakat adalah inti dari demokrasi yang sehat. Anak-anak belajar tentang isu-isu politik global, seperti perubahan iklim, perdamaian dunia, ketidaksetaraan, dan perdagangan internasional. Ini membantu mereka merasa terhubung dengan isu-isu yang akan memengaruhi masa depan mereka. Pendidikan politik membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis, mengidentifikasi berita palsu atau bias dalam media, dan mengevaluasi argumen secara objektif. 

Anak-anak memahami prinsip-prinsip demokrasi, seperti kebebasan berbicara, pemilihan umum, dan perlindungan hak asasi manusia. Mereka memahami bahwa mereka memiliki peran penting dalam menjaga demokrasi yang sehat. Pendidikan politik dapat diintegrasikan dalam mata pelajaran seperti sejarah, kewarganegaraan, bahasa Indonesia, dan bahkan sains sosial. Ini memungkinkan siswa untuk memahami konsep politik dalam konteks yang lebih luas. Mengadakan diskusi dan debat di kelas membantu siswa berlatih berbicara dan mendengarkan dengan cermat, serta mengembangkan pemahaman mereka tentang berbagai perspektif. 

Klub atau organisasi yang berfokus pada politik, seperti model PBB atau klub debat, dapat memberikan siswa kesempatan tambahan untuk belajar tentang politik. Mengatur kunjungan ke lembaga pemerintah lokal atau nasional memungkinkan siswa melihat proses politik secara langsung. Pendidikan politik dalam kurikulum sekolah adalah langkah krusial untuk melindungi masa depan demokrasi kita. Ini membantu siswa memahami sistem politik, nilai-nilai kewarganegaraan, dan isu-isu politik yang relevan. Dengan pendidikan politik yang kuat, kita dapat memastikan bahwa generasi mendatang akan menjadi warga negara yang sadar, aktif, dan bertanggung jawab dalam menjaga masa depan demokrasi kita. Pendidikan politik adalah kunci untuk memperkuat dan melindungi demokrasi kita di era yang semakin kompleks dan terhubung. 

*) Penulis adalah Staf kemitraan dan Komunikasi Publik Direktorat PPG Ditjen GTK Kemendikbudristek

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun