Mohon tunggu...
M.F.A. Bima Sakti
M.F.A. Bima Sakti Mohon Tunggu... Penulis - Akademisi, Aktivis Mahasiswa, Digitalpreneur

Terus tumbuh dan berkembang 1% setiap hari secara konsisten.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengelola Stress dalam Dunia Pendidikan: Life Skill yang Diperlukan

29 September 2023   14:53 Diperbarui: 30 September 2023   01:32 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

oleh : Bima Sakti

Stres adalah bagian alami dari kehidupan, dan tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Siswa, guru, dan bahkan orang tua seringkali menghadapi berbagai tekanan dan tuntutan yang dapat mengakibatkan tingkat stres yang tinggi. Oleh karena itu, mengelola stres adalah life skill yang sangat diperlukan dalam dunia pendidikan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi mengapa kemampuan mengatasi stres penting dan bagaimana mengembangkannya dalam konteks pendidikan. Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan emosional siswa. Ini dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya. Oleh karena itu, mengajarkan siswa cara mengelola stres adalah langkah kunci untuk mempromosikan kesejahteraan mereka. 

Stres yang berlebihan dapat mengganggu konsentrasi dan kemampuan siswa untuk belajar dengan efektif. Dengan mengelola stres, siswa dapat meningkatkan fokus mereka, mengurangi gangguan, dan meningkatkan kinerja akademis mereka. Mengatasi stres adalah keterampilan penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam masyarakat yang terus berubah, individu perlu memiliki alat untuk menghadapi tekanan yang datang dari berbagai sumber. Pembelajaran cara mengelola stres di sekolah membantu siswa membentuk keterampilan hidup yang sangat berharga. 

Dalam dunia kerja, stres adalah bagian tak terpisahkan. Kemampuan mengelola stres adalah aset berharga yang dapat membantu individu sukses dalam lingkungan kerja yang kompetitif dan penuh tekanan. Mengajarkan siswa tentang apa itu stres, bagaimana itu memengaruhi tubuh dan pikiran mereka, dan mengidentifikasi tanda-tanda stres adalah langkah pertama dalam mengembangkan kemampuan mengelola stres. Mengajarkan teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga dapat membantu siswa meredakan stres dan meningkatkan kesadaran diri. 

Mengatur waktu dengan baik adalah cara efektif untuk mengurangi stres. Siswa dapat belajar cara merencanakan tugas mereka, menghindari penundaan, dan mengatasi tekanan deadline. Penting untuk mengajarkan siswa cara mencari dukungan sosial ketika mereka merasa stres. Ini bisa berarti berbicara dengan teman, keluarga, atau seorang profesional kesehatan mental. Olahraga dan aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dengan melepaskan endorfin, hormon yang dapat meningkatkan suasana hati. Ini juga membantu siswa menjaga kesehatan fisik mereka. 

Mengajarkan siswa cara mengembangkan ketahanan (resilience) adalah kunci dalam mengelola stres. Resilience membantu individu mengatasi tantangan dan trauma dengan lebih baik, dan itu dapat diajarkan dan diperkuat. Mengelola stres adalah life skill yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Dengan mengembangkan kemampuan ini, siswa dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional mereka, meningkatkan kinerja akademis, dan membentuk keterampilan hidup yang akan membantu mereka sukses di masa depan. Sebagai pendidik dan orang tua, penting untuk memberikan dukungan dan sumber daya yang diperlukan kepada siswa agar mereka dapat mengatasi stres dengan efektif dan berkembang menjadi individu yang tangguh dan sehat secara mental.  

*) Penuis adalah Staf Kemitraan dan Komunikasi Publik Direktorat PPG Ditjen GTK Kemendikbudristek

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun