Mohon tunggu...
M.F.A. Bima Sakti
M.F.A. Bima Sakti Mohon Tunggu... Penulis - Akademisi, Aktivis Mahasiswa, Digitalpreneur

Terus tumbuh dan berkembang 1% setiap hari secara konsisten.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Karakter: Memupuk Etika dan Tanggung Jawab di Abad 21

17 September 2023   18:10 Diperbarui: 17 September 2023   18:12 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

oleh : Bima Sakti

Pendidikan selalu merupakan lebih dari sekadar transfer pengetahuan akademis; itu juga merupakan proses pembentukan karakter yang kuat. Di era abad ke-21, dengan banyaknya perubahan sosial dan teknologi, pendidikan karakter menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Artikel ini akan membahas mengapa pendidikan karakter diperlukan dan bagaimana kita dapat memupuk etika dan tanggung jawab di abad ini. Pendidikan karakter membantu siswa memahami nilai-nilai moral dan tanggung jawab sosial. Ini mempersiapkan mereka untuk menjadi warga yang aktif, peduli, dan bertanggung jawab dalam masyarakat. 

Abad ke-21 membawa tantangan etika yang kompleks, seperti masalah lingkungan, etika digital, dan isu-isu global. Pendidikan karakter membantu siswa mengembangkan landasan moral yang kuat untuk menghadapi masalah ini. Pendidikan karakter mengajarkan keterampilan seperti empati, kerja sama, dan komunikasi yang memperkuat hubungan interpersonal dan membantu siswa dalam membangun koneksi yang lebih baik dengan orang lain. 

Pemimpin masa depan harus memiliki karakter yang kuat. Pendidikan karakter mempersiapkan siswa untuk mengambil peran kepemimpinan dengan integritas dan moral yang tinggi. Nilai-nilai seperti kejujuran, rasa hormat, empati, dan tanggung jawab harus diajarkan secara eksplisit. Guru harus menjadi contoh dalam mengamalkan nilai-nilai ini. Mata pelajaran yang membahas isu-isu moral dan etika dapat membantu siswa memahami kompleksitas dunia moral dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang. 

Proyek dan kegiatan yang melibatkan siswa dalam pelayanan masyarakat, kerja tim, dan pengambilan keputusan moral dapat memberikan pengalaman praktis dalam pengembangan karakter. Model peran, baik di sekolah maupun di rumah, dapat memengaruhi perkembangan karakter anak-anak. Orang dewasa harus menjadi teladan dalam perilaku etis. Kesenjangan dalam nilai-nilai masyarakat dapat menyulitkan pendidikan karakter yang konsisten. Penting untuk menemukan titik temu dan nilai-nilai bersama yang dapat diajarkan. 

Mengukur perkembangan karakter adalah tugas yang sulit. Evaluasi yang baik mungkin mencakup observasi guru, penilaian berbasis perilaku, dan penilaian diri siswa. Pendidikan karakter memerlukan konsistensi dari semua pemangku kepentingan, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat. Perubahan karakter memerlukan waktu. Pendidikan karakter akan tetap menjadi komponen penting dalam pendidikan abad 21. Dalam menghadapi perubahan teknologi dan sosial yang cepat, memupuk karakter yang kuat akan membantu siswa menjadi individu yang bertanggung jawab, etis, dan peduli. Ini adalah investasi dalam masa depan yang lebih baik, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi masyarakat dan dunia secara keseluruhan. 

*) Penulis adalah Staf Kemitraan dan Komunikasi Publik Direktorat PPG Ditjen GTK Kemendikbudristek

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun