Mohon tunggu...
M.F.A. Bima Sakti
M.F.A. Bima Sakti Mohon Tunggu... Penulis - Akademisi, Aktivis Mahasiswa, Digitalpreneur

Terus tumbuh dan berkembang 1% setiap hari secara konsisten.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyatukan Duniawi : Pendidikan Inklusif dalam Menentukan Masa Depan Keberlanjutan Dunia

15 September 2023   10:16 Diperbarui: 15 September 2023   10:30 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh : Bima Sakti

Ketika kita berbicara tentang masa depan dunia yang lebih berkelanjutan, salah satu elemen yang tidak boleh diabaikan adalah pendidikan inklusif. Pendidikan ini bukan hanya tentang memberikan peluang belajar kepada semua individu, tetapi juga tentang menghubungkan dunia dan membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan. Artikel ini akan membahas peran penting pendidikan inklusif dalam menentukan masa depan keberlanjutan dunia dan mengatasi berbagai tantangan global.

Masa depan keberlanjutan dunia menghadapi sejumlah tantangan yang kompleks, termasuk perubahan iklim, kemiskinan, ketidaksetaraan, dan konflik. Beberapa harapan yang muncul termasuk pengurangan kemiskinan, perlindungan lingkungan, dan perdamaian global. Pendidikan inklusif memainkan peran penting dalam mencapai tujuan-tujuan ini. Pendidikan inklusif berkomitmen untuk memberikan akses yang setara kepada semua individu, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus atau berada dalam daerah terpencil. Ini membantu memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal dalam usaha mencapai keberlanjutan. 

Pendidikan inklusif dapat menjadi wahana untuk mengajarkan konsep keberlanjutan kepada generasi muda. Ini mencakup pemahaman tentang pentingnya pelestarian sumber daya alam, perlindungan lingkungan, dan tanggung jawab sosial. Siswa yang terlibat dalam pendidikan inklusif sering kali mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan pemikiran kritis. Kemampuan ini penting dalam menghadapi tantangan keberlanjutan. 

Pendidikan inklusif mendorong kerjasama global. Siswa dari berbagai latar belakang belajar bersama, menghormati perbedaan, dan merancang solusi bersama untuk masalah dunia.  Pendidikan inklusif dapat membangun kesadaran tentang perubahan iklim dan mengajarkan langkah-langkah praktis untuk melindungi lingkungan. Siswa juga belajar untuk merangkul pola hidup berkelanjutan. 

Pendidikan inklusif membantu mengatasi ketidaksetaraan dengan memberikan peluang yang setara kepada semua individu, tanpa memandang latar belakang mereka. Ini adalah langkah penting dalam mengatasi kemiskinan dan ketidaksetaraan.  Pendidikan inklusif mengajarkan nilai-nilai perdamaian, toleransi, dan kerjasama. Ini membantu mengurangi konflik dan menciptakan masyarakat yang lebih damai. 

Untuk memaksimalkan peran pendidikan inklusif dalam masa depan keberlanjutan dunia. Pemerintah dan organisasi internasional perlu menginvestasikan sumber daya yang cukup untuk memastikan akses dan kualitas pendidikan inklusif. Guru harus diberikan pelatihan yang memadai dalam mengajar dalam lingkungan inklusif dan memahami kebutuhan individu dengan baik. 

Kurikulum pendidikan perlu mencakup materi yang berfokus pada keberlanjutan dan pengembangan keterampilan pemecahan masalah yang relevan. Kerjasama antar-negara dalam mendukung pendidikan inklusif dan keberlanjutan adalah kunci untuk mencapai hasil yang signifikan. 

Pendidikan inklusif bukan hanya tentang memberikan peluang belajar, tetapi juga tentang membentuk masa depan keberlanjutan dunia yang lebih baik. Dengan menyatukan dunia melalui pendidikan yang inklusif, kita dapat mengatasi tantangan-tantangan global yang kompleks, mempromosikan keberlanjutan, dan membangun masyarakat yang lebih peduli dan inklusif. Dalam usaha mencapai tujuan-tujuan keberlanjutan, pendidikan inklusif adalah kunci untuk membentuk masa depan yang kita harapkan. 

*) Penulis adalah Staf Kemitraan dan Komunikasi Publik Direktorat PPG Ditjen GTK Kemendikbudristek

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun