Cara mencegah korupsi sejak dini
Korupsi,tidak asing lagi bagi kita mendengar kata korupsi apalagi di negara kita sendiri yang mana menurut komisi pemberantasan korupsi (KPK) telah menerima 2.707 laporan dugaan korupsi selama periode semmester l 2023Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menjelaskan, laporan tersebut berasal dari lingkungan pemerintahan.
"Laporan ini terkait dengan dugaan terjadinya tindak pidana korupsi di kementerian atau lembaga atau pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten maupun kota di BUMN maupun BUMD," kata Tanak melalui konferensi virtual pada Senin (14/8/2023).Â
Disisi lain,data tersebutjuga menunjukan bahwa budaya korupsi di indonesia masih menjadi musuh utama bangsa indonesia,oleh karrna itu,dalam essay ini kita akan mengenal lebih jauh tentang sebab akibat yang akan terjadi jika tidak ada perkembangan mengenai pemberantasan lebih lanjut dari pemerintah mengenai korupsi
Menanggapi masalah tersebut kita sebagai pemuda penerus masa depan bangsa sangat penting untuk membentengi akhlak kita dengan agama agar kita tidak terjerumus kedalam hal yang sangat buruk tersebut.
Kasus ini tidak bisa kita anggap hanya debelah mata karena kasus korupsi di indonesia di anggap sebagai kejahatan luar biasa karena bisa berdampak kepada banyak hal. Mulai dari petekonomian negara,kesejahteraan warga,pemenuhan HAM,hingga akses terhadap kebutuhan dasar warga negara.
Â
Secara garis besar penyebab korupsi dibagi menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor externalÂ
Faktor internal adalah sikap individu sementara faktor external adalah pengaruh yang datang dari lingkungan atau pihak luar
Faktor internal sangat dipengaruhi oleh kuat atau tidaknya nilai-nilai anti korupsi dalam diri seseorang.Maka dari itu,perlu dilakukan penanaman nilai-nilai anti korupsi pada jiwa seseorang apalagi pada pemuda-pemuda penerus bangsa sebagai upaya pencegahan sejak dini.
Penyebab lainnya yaitu adanya kekurangan integritas pada setiap individu yang berada di pemerintahan. Ini merupakan turunan dari kurangnya kesejahteraan para penyelenggara negara sehingga mereka memilih jalur lain untuk meraup keuntungan lebih.