Melalui Menteri Keuangan Perancis, Michel Sapin, Perancis sudah menyatakan dukungannya kepada Indonesia, dalam bentuk kerjasama sejak tahun 2012 dengan BMKG, untuk bersama-sama mengatasi problem dunia yaitu dampak dari global warming atau perubahan iklim.
Dalam lawatannya ke Indonesia pada Januari yang lalu, Michel yang didampingi Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Corinne Braunze, menyempatkan diri meninjau gedung operasional BMKG yang dipandu oleh Kepala BMKG, Andi Eka Sakya.
Menurut Andi, Menkeu Perancis datang ke BMKG untuk melihat sejauh mana bantuan yang sudah diberikan dan realisasinya. Ia mengatakan, "kesan yang saya tangkap, beliau (Michel Sapin) menanggapi positif karena ini adalah contoh kerja sama yang bisa dibilang tepat (baik) waktu dan realisasinya."
Dalam kunjungan tersebut, Sapin mengakui bahwa BMKG memperlihatkan hasil yang dicapai. Baginya, kerja sama tersebut memiliki arti dalam bentuk transfer teknologi dan mereka bisa belajar dari Indonesia yang memiliki iklim dan kondisi alam yang unik.
Modernisasi peralatan di BMKG sudah dilakukan, salah satunya berupa peralatan mengumpulkan data, proses data, diseminasi untuk cuaca dan iklim, lanjutnya.
[caption id="attachment_405417" align="alignleft" width="478" caption="Michel Sapin dan Andi Eka Sakya(ke-3 dan 4 dari kiri)"][/caption]
Diberitakan sebelumnya, Perancis telah memberikan bantuan pinjaman lunak sebesar 30,3 juta euro yang digunakan untuk memperbarui peralatan di BMKG sampai proses membantu sektor-sektor seperti observasi.
