Mohon tunggu...
bima endaryono
bima endaryono Mohon Tunggu... PNS -

pecinta alam

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Fakta Kurma Berbuah di Indonesia

7 April 2015   14:57 Diperbarui: 4 April 2017   18:18 5628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita yang sungguh menggembirakan bagi rakyat Indonesia. Apa pasal ? Pohon kurma ternyata tidak hanya berbuah di jazirah arab saja, namun bisa berbuah juga di Indonesia. Fakta tersebut dapat ditemukan di sebuah perkebunan kurma di wilayah bekas tambang, Bangka Belitung Garden, bisa dilihat dalam www.youtube.com/watch?v=aeqMETTpEgQ

Tidak melulu harus di dalam perkebunan, di sekitar pekarangan masjid Al-Barkah Bekasi, pohon kurma nya berbuah dan sering di panen. Di daerah Banyuwangi dan Surabaya juga ditemukan pohon kurma yang berbuah. Bahkan yang lebih menarik lagi di daerah Bogor, suhu yang cukup sejuk bagi pertumbuhan pohon kurma juga berbuah.

Perkembangan teknologi saat ini sangat membantu melanjutkan hidup dan meningkatkan peradaban manusia. Pada kasus pohon kurma, teknologi yang dikembangkan mampu melewati batas alamiah pertumbuhan pohon kurma. Kalifornia saat ini masih yang tertinggi sebagai produsen kurma di dunia, padahal diduga keras kurma berasal dari negara arab dan sekitar Afrika yang habitatnya beriklim tropis.

Indonesia beriklim tropis, jika separuh saja dari penduduk pulau Jawa menanam bibit pohon kurma, anak kita yang saat ini masih duduk di bangku taman kanak-kanak, saat kuliah mesti merasakan manfaat dari pohon kurma, sebagai produsen kurma terbesar di dunia.

Terkait masalah iklim, BMKG menginfokan bahwa kenaikan suhu setiap tahunnya akan mengakibatkan kerusakan alam yang luar biasa, tanah menjadi kering dan pecah, pohon-pohon akan sulit hidup karena sumber air tanah yang bersih semakin sulit ditemukan. Namun tidak demikian bagi pohon kurma. Seperti yang sudah pernah diceritakan sebelumnya mengenai dampak perubahan iklim dan manfaat dari kegiatan penanaman pohon kurma.

Pecinta alam ( bukan hanya pendaki gunung, namun semua elemen masyarakat yang sadar dan peduli lingkungan dengan cara menjaga kelestarian alam ) belum banyak yang mengetahui keutamaan menanam pohon kurma. Padahal pohon ini mampu bertahan dalam cuaca yang sangat ekstrem seperti di jazirah arab, bahkan bertahan di salju seperti di Iran. Saat malam dingin menusuk, kala di siang hari panas luar biasa.

Alih-alih merusak tanah seperti sawit, penanaman pohon kurma dalam jumlah besar dalam satu wilayah tertentu malah menciptakan mata air baru seperti oase yang terdapat di daerah gurun pasir di wilayah arab.

[caption id="attachment_408435" align="alignleft" width="300" caption="Kebun kurma di BBG"][/caption]

Kemampuan beradaptasi pohon kurma terhadap alam dan perubahan iklimnya dapat dikatakan sangat mumpuni. Umurnya yang terbilang panjang hingga ratusan tahun merupakan keunggulan tersendiri sehingga langkah Penapala (Pemuda Nusantara Pecinta Alam) untuk melakukan penghijauan dengan membuat gerakan menanam pohon kurma di Indonesia seperti yang diserukan oleh Ari Prasetya, seorang pecinta alam pendiri berkahpohonkurma.wordpress.com, patut ditiru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun