Mohon tunggu...
Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Mohon Tunggu... Guru - Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Pendelegasian: Antara Ya dan Tidak

3 September 2016   12:00 Diperbarui: 3 September 2016   12:18 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Beberapa bulan lalu saya berkunjung ke salah satu koperasi kredit (kopdit) atau Credit Union untuk bertemu dengan manajer CU tersebut. Tanpa saya sengaja saya mendengar percakapan pengurus yaitu bendahara (BH) dan ketua KT) yang membawahi karyawan. Topik percakapan mereka adalah mengenai kinerja salah seorang karyawan yang dinilai malas. Berikut ini kutipan percakapan tersebut.

BH      : Pak, si Berti itu harus ditegur keras karena kerjanya malas

KT       : Oh, iya bu. Pasti akan saya tegur manajernya

BH      : Koq manajer yang ditegur. Yang salah kan si Berti

KT       : Iya bu, karena manajer itu kan pimpinan karyawan. Biar saya tegur dia supaya menegur Berti

BH      : Gak usah manajer Pak yang menegur karena kurang wibawa

KT       : ohhh gitu ya

BH      : Kalo ditempat saya kerja, orang seperti si Berti sudah dipecat Pak. Kerjanya malas, blagu dan karakternya gak baik….(si Bendahara terus menerocos)

KT       : ohhh  begitu ya Bu.

Setelah saya pulang, percakapan di kompdit itu sangat mengganggu pikiran saya. Pertanyaan besar muncul, “apakah mungkin kopdit itu akan berkembang sehat, jikalau diantara pengurus memiliki perbedaan cara pandang?” Kemudian saya mererung sejenak memikirkan apa penyebabnya dan apa solusinya. Setelah saya renungkan, saya menemukan dua persolan besar dalam percakapan itu.

  1. Pendelegasian

Persoalan pertama yang dihadapi lembaga itu adalah tidak berjalannya pendelegasian. Ucapan bendahara, “Gak usah manajer Pak yang menegur karena kurang wibawa” adalah cerminan kalau pengurus/owner tidak melakukan pendelegasian kepada manajer. Manajer tidak diberi tanggung jawab utuh sebagai seorang yang bertanggung jawab atas tata kelola lembaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun